Lampungway.com – Ternyata, ada alasanya mengapa setiap tawanan ISIS yang hendak di eksekusi, tak terlihat ketakutan. Ya, alasanya karena mereka tak tahu jika hendak di eksekusi. Dilihat dari Video dan gambar-gambar yang di unggah pihak ISIS, tak terlihat wajah para tawanan mengalami depresi, mereka terlihat begitu tenang dan tidak ketakutan. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa mereka bisa tak mengetahui jika bakal mati?
Mantan pekerja ISIS membongkar rahasia mengapa para tawanan ISIS yang terancam dipancung atau dibakar hidup-hidup selalu kelihatan tenang.
Saleh, nama samaran, seorang mantan penerjemah yang bekerja untuk ISIS, mengatakan kepada Sky News bahwa semua sandera itu selalu dibohongi setiap hari.
Sebelum pembunuhan benar-benar dilakukan, para tawanan memang sudah dibiasakan untuk membuat video seperti itu. Alasannya untuk meminta tebusan dari pemerintah.
Jadi ketika pembunuhan benar-benar akan dilakukan, para tawanan merasa bahwa itu hanya gertakan saja.
Saleh menuturkan pembicaraannya dengan salah satu algojo di ISIS, “Jihadi John” yang belakangan diketahui bernama Mohammed Emwazi.
“Dia selalu bilang, tidak masalah. Hanya di video. Kami tidak akan membunuhmu. Kami hanya ingin tebusan dan meminta pemerintah negaramu berhenti menyerah Syria. Kau tidak bersalah, kau kan hanya pengunjung di sini,” kata Saleh menirukan ucapan John.
Pengambilan video ini pun sering dilakukan. Sehingga para tawanan menganggapnya menjadi biasa. Para tawanan dibuat begitu merasa dekat dengan para tentara ISIS.
Fotografer asal Jepang yang bernama Kenji Goto bahkan diberi nama Abu Saad agar ia merasa nyaman.
“Sepanjang waktu mereka mengatakan rileks kepada Goto. Dan ia pun merasa tenang,” tambah Saleh.