Maan singh menerima Mirza Qasim dan istrinya zeenat. Mereka lalu pergi di aula pengadilan, Jalal bertemu Qasim dan merasa bahagia, sedangkan zeenat menemui Hamida dan para istri Jalal.
Qasim berkata kepada Jalal : “Anda memiliki anak-anak yang luar biasa”.
Jalal menjawab : mereka telah lahir di dunia dengan banyak kesulitan.
Qasim : untuk orang tua anak-anak selalu berharga, saya punya satu anak dan zeenat merawatnya dengan baik, saya beruntung memiliki istri seperti dia, kami telah membawa hadiah untuk anak-anak mu, shahensha.
Zeenat datang ke Jodha dan memberikan sebuah hadiah pada Hassan, Jodha mengucapkan terima kasih dalam bahasa Urdu
Zeenat : ini sangat baik ketika seorang Rajvanshies belajar budaya Mughal.
Jodha : saya adalah istri seorang raja Mughal.
Jalal menjawab : mereka telah lahir di dunia dengan banyak kesulitan.
Qasim : untuk orang tua anak-anak selalu berharga, saya punya satu anak dan zeenat merawatnya dengan baik, saya beruntung memiliki istri seperti dia, kami telah membawa hadiah untuk anak-anak mu, shahensha.
Zeenat datang ke Jodha dan memberikan sebuah hadiah pada Hassan, Jodha mengucapkan terima kasih dalam bahasa Urdu
Zeenat : ini sangat baik ketika seorang Rajvanshies belajar budaya Mughal.
Jodha : saya adalah istri seorang raja Mughal.
Bibi gulbadan : Jodha mengurus anaknya dengan sangat baik tetapi berbeda dengan Ruqaiya dia merasa khawatir karena dia tidak menemukan pengasuh yang baik untuk anaknya, setelah kegagalan yg dialaminya karena maham, kami menangani hal ini sangat khusus dalam memilih pengasuh untuk anak Jalal.
Ruqaiya melihat zeenat dan berpikir sesuatu. Jalal, bibi gulbadan dan Ruqaiya bicara.
Ruqaiya : saya yakin zeenat akan menjadi pengasuh untuk anak saya.
Jalal : apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu??
Ruqaiya : Yaa…kau tidak mendengarkan Qasim mengatakan bahwa dia sangat baik dalam menangani anak-anak dan kita sudah mengenalnya.
Ruqaiya : saya yakin zeenat akan menjadi pengasuh untuk anak saya.
Jalal : apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu??
Ruqaiya : Yaa…kau tidak mendengarkan Qasim mengatakan bahwa dia sangat baik dalam menangani anak-anak dan kita sudah mengenalnya.
Jalal meminta Ruqaiya untuk memikirkan kembali keputusannya dan ini pertama kali dia melihat Zeenat. Ruqaiya berkata: saya telah melihat dia, dia adalah orang yang baik. Jalal sedikit khawatir dan berkata : Tapi…apakah dia tidak akan menolaknya ?? Maksud ku, apakah dia akan setuju untuk menjadi pengasuh di sini?
Ruqaiya kembali menegaskan : saya adalah istri shahi dan anak ini adalah pewaris tahta , saya akan membuat dia setuju untuk itu, itu semua akan baik-baik saja sekarang? Jalal pun menyerah : Lakukanlah apa-apa yang kau inginkan.
Ruqaiya kembali menegaskan : saya adalah istri shahi dan anak ini adalah pewaris tahta , saya akan membuat dia setuju untuk itu, itu semua akan baik-baik saja sekarang? Jalal pun menyerah : Lakukanlah apa-apa yang kau inginkan.