Berita  

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 356

Dikamar Jodha, Rukayah masuk ke kamar Jodha dan berkata : “Ratu Jodha, aku punya kabar gembira buat kamu, Jalal telah memenangkan perang, dia telah berhasil menduduki Mewar” , “Yang Mulia telah membunuh orang orang yang tidak bersalah” kata Jodha. “Yaaa … kurang lebih begitu tapi dia telah membunuh banyak musuhnya, Jalal yang dulu telah kembali, kemarahannya telah kembali pada pedangnya” ujar Rukayah sambil nyengir …. Lalu Rukayah meminta Jodha untuk bersiap siap untuk merayakan berita baik untuk Kerajaan Mughal itu dan diapun berlalu dari kamar Jodha. Seketika itu juga Jodha menangis dan berkata : “Bagaimana bisa aku merayakan kemenangan pertumpahan darah ini” , “Aku dengar bahwa Yang Mulia tidak menyisakan sedikitpun, Jodha … Yang Mulia telah membunuh semua orang, anak anak dan wanita, semuanya dibantai” kata Moti. Seketika itu juga Jodha melihat dengan ketus ke arah patung Khrisna yang sudah tertutup rapat dengan tirai .Jalal akhirnya pergi juga ke tempat Syeh Salim Chisti walaupun sebenarnya dia tidak ingin pergi kesana, dia hanya ingin tahu kenapa dia tidak mendapat kedamaian dalam hatinya setelah memenangkan perang terbesarnya.
Jalal mendatangi Syeh Salim Chisti yang sedang berzikir, Syeh Salim menyambutnya dengan senang, lalu Jalal berkata : “Aku adalah Raja Jalalludin Muhammad Akbar, sekarang dunia tidak perlu tunduk dihadapan Yang Maha Kuasa, sekarang mereka akan tunduk dihadapanku !” … ujar Jalal sombong. Syeh Salim langsung bangun dan meletakan tangannya didada Jalal sambil berkata : “Aku bisa memahami penderitaanmu, kamu telah kehilangan Mahamanga dan anak anakmu, aku tahu kamu sedang menderita dan semua ini pasti akan berlalu” , “Seluruh dunia harus menanggung rasa sakit ini !” ujar Jalal , “Jika seorang rakyat biasa berfikir seperti itu, mungkin akan baik baik saja tapi kamu adalah seorang Raja, kamu tidak boleh berfikiran seperti itu, kamu saat ini sedang menderita” ujar Syeh Salim lagi. “Aku bahagia … “ kata Jalal. “Dengan memberikan penderitaan pada orang lain, kamu tidak akan bahagia, Yang Mulia … terlihat jelas di wajahmu, wajahmu tidak memancarkan kebahagiaan, kalo kamu menginginkan kebahagiaan, kamu akan mendapatkannya ketika kamu menolong orang lain yang juga sedang menderita. Aku pikir setelah kematian anak anakmu, kamu tidak akan membiarkan seorangpun terluka dan menderita karena cintanya akan tetapi kamu telah salah mengartikan kematian mereka. Raja adalah seseorang yang memikirkan penderitaan rakyatnya, kamu adalah seorang Raja yang agung tapi sangat rapuh jiwamu, kamu telah kembali pada Jalal yang dulu, jangan menjadi seorang iblis, kamu lihat kamu tidak akan mendapatkan kedamaian dengan membunuh ribuan orang, kamu akan mendapat kedamaian ketika kamu melayani seseorang, berdoalah … jadilah Akbar jangan jadi Jalal lagi … Jalal hanya bisa merenungi kata kata Syeh Salim.

Pada malam harinya, ketika Jalal memasuki sebuah kamar (masih ditempat Syeh Salim Chisti) … tiba tiba dilihatnya Jodha sedang duduk di bale bale bambu, Jalal dan Jodha saling terkejut kaget, lalu Jalal menundukkan kepalanya, sementara Jodha merasa kikuk bertemu Jalal, mereka tidak mengira kalo mereka bisa bertemu di tempat Syeh Salim Chisti. “Beberapa hari ini aku gelisah, perasaanku tidak menentu …. Lalu Syeh Salim mengundangku untuk kesini ketempatnya tapi apa yang kamu lakukan disini, Yang Mulia ?” ujar Jodha sambil tertunduk. “Aku kesini juga ingin mendapatkan kedamaian, aku telah memenangkan perang terbesar, aku telah membunuh ribuan orang tapi aku tidak mendapatkan kedamaian, aku tidak bisa bahagia, Ratu jodha … aku pikir semua ini bisa menyelesaikan penderitaanku tapi ternyata tidak “ kata Jalal.
“Apa yang Syeh Salim katakan, Yang Mulia ?” tanya Jodha. “Aku tidak tahu apa yang dia katakan, aku tidak tahu apa maksudnya, katanya setelah aku melakukan ini semua, aku akan mendapatkan kedamaian, tapi apakah penderitaanku ini akan menjadi kebahagiaan ????” jawab Jalal lalu dia berjalan ke arah tikar yang terhampar di lantai dan duduk disana. “Kamu telah mencoba memberitahuku tapi aku tidak mendengarkannya, Ratu Jodha … dengan kemarahanku, aku telah memberikan penderitaan pada semua orang, tapi apa yang aku dapat ??? tidak ada …. yang ada hanyalah penderitaan yang panjang, kesepian yang panjang … aku telah melakukan kesalahan terbesar, aku telah melakukan dosa terbesar, Ratu Jodha …” ujar Jalal sambil berlinangan air mata. Perlahan Jodha menghampiri Jalal yang sedang duduk dilantai, hatinya juga gelisah akan semua peristiwa yang terjadi diantara dirinya dan suami yang amat dicintainya itu lalu kata Jodha : “Yang Mulia, aku minta maaf … maafkan aku yang telah memberikanmu penderitaan itu”. Jalal menatap Jodha sambil berlinangan air mata, Jodha juga menatap Jalal dengan tatapan yang sama. Dengan Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 356 berakhir.
Ayo simak terus Kisah selanjutnya pada Episode 357 berikutnya.. Hanya di Lampungway.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *