Berita Lampung Terkini
Berita  

Inilah 11 Merk Air Mineral Kemasan Yang Mengandung Bakteri Berbahaya

Lampungway.com – Inilah 11 Merk Air Mineral Kemasan Yang Mengandung Bakteri Berbahaya. Saat ini begitu banyak produk air mineral dalam kemasan yang beredar dipasaran.
amdk1
Mulai dari merk terkenal sampai merk yang mungkin belum pernah kita dengar. di Indonesia, ada sekitar 600 merk air mineral dalam kemasan lebih yang beredar di pasar yang membuat konsumen bingung.
masing-masing produk tentu akan mengatakan bahwa jenis air yang ditawarkan sangat baik untuk tubuh. Namun tahukah Broo ternyata tidak semua air mineral dalam kemasan (AMDK) itu layak untuk kita minum Lho.. karena setelah diteliti dan di uji di laboratorium, ada 11 merk air mineral kemasan mengandung bakteri yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit didalam tubuh kita.
Pengujian dan penelitian telah dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dengan melakukan test 21 merk air mineral kemasan sebanyak 21 merk untuk meneliti kadar bakteri. Dari pengujian dan penelitian tersebut 11 merk ditemukan nilai ambang batas bakteri yang bermasalah.
Dari 11 merk air minum kemasan yang bermasalah tersebut, ditemukan total bakteri mencapai 10 ribu sampai 100 ribu koloni/mL. Padahal, menurut Standar SNI 01-3553-2006 kandungan mikrobiologi untuk air minum itu mulai dari 100 sampai dengan 100 ribu koloni/mL.
Berikut ini daftar merk air mineral kemasan yang bahaya untuk kita minum:

  1. Pretige
  2. Top Aqua
  3. Air Max
  4. Caspian
  5. Club
  6. Vit
  7. Prim-A
  8. Pasti Air
  9. De As
  10. Ron88
  11. Sega

Semoga saja Departemen kesehatan, BPOM dan penegak hukum jika ada produsen nakal yang tidak memperbaiki dan tidak bertanggung jawab diharapkan diproses secara hukum dan diberikan sanksi yang menjerakan.
Bila hal ini tidak dilakukan maka kesehatan masyarakat yang dipertaruhkan. Soo semoga kita semakin berhati hati teliti sebagai konsumen dalam membeli air mineral dalam kemasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *