Lampungway.com – Senin (2/5/2016) pagi kemarin, website milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di alamat www.kpai.go.id diubah oleh hacker di sektor penampilan page depan (deface).
Halaman beranda web tersebut ditukar maka menampilkan monitor hitam berisi gambar, dgn latar musik, & sekian banyak baris teks.
“Fix ur sec(urity) first b4 talking about game,” begitu bunyi sebaris tulisan di page deface itu.
Pesan ini diduga terkait bersama wacana yg dilontarkan oleh pihak KPAI sekian banyak kala dulu, soal ide memblokir jumlahnya game model online ygmengandung unsur kekerasan maka sanggup berpengaruh tidak baik pada anak.
KPAI memandang pemblokiran yang merupakan salah satu trick buat mempermudah ortu dalam mengontrol type game yg dimainkan oleh anak.
Mengonsumsi game terbilang susah dimonitor sebab anak tidak senantiasa main-main dari hunian, tapi dapat juga di ruangan penyewaan game atau warung internet.
Game yg bersangkutan disinyalir terdiri atas 15 judul, sama seperti pernah dimuat dalam page sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
“Bermain game yg mengandung kekerasan sewaktu 20 menit saja mampu ‘mematikan rasa’,” papar Direktur Indonesia Heritage Foundation, Wahyu Farrah Dina, dalam web Kemdikbud.
“Anak dapat enteng laksanakan kekerasan & kehilangan empati pada orang lain,” lanjut Wahyu.
Kurang Lebih pukul 09.25 WIB, page deface KPAI tumbang maka menampilkan pesan “service temporarily unavailable”. Web KPAI tetap belum dapat diakses dgnnormal.
Selengkapnya, berikut list 15 judul game yg dinilai mengandung kekerasan & berbahaya bagi anak.
1. World of Warcraft
2. Grand Theft Auto (GTA)
3. Call of Duty
4. Point Blank
5. Cross Fire
6. War Rock
7. Counter Strike
8. Mortal Kombat
9. Future Cop
10. Carmageddon
11. ShellShock
12. Rising Force
13. Atlantica
14. Conflict Vietnam
15. Bully