Sankrant duduk disamping Ekadashi di koridor rumah sakit.
Sankrant : Ibu, hentikanlah balas dendam ini. Apa yg ibu dapatkan dari ini semua? Apakah dengan begitu jiwa ayah akan tenang? Pasti ada alasannya mengapa Ichcha melenyapkan ayah. Semua surat kabar mengatakan kalau dia melenyapkan ayah demi menyelamatkan suaminya.
Sankrant : Mungkin ayah sudah melakukan kesalahan. Jika sesuatu terjadi pada kakak hari ini, apakah ibu siap utk menyimpan abu jenazahnya hingga akhir hayat? Fikirkanlah mengapa kakak seperti ini skrg. Bagaimana jika ini adlh kutukan dari ibunya Meethi?
Suster kemudian mempersilahkan Ekadashi utk menemui Akash.
Akash melihat ibunya dan berfikir,
“Mengapa ibu tdk mau mengerti bahwa aku memiliki perasaan terhadap Meethi sama seperti perasaan ibu terhadap ayah? Aku tdk sanggup melihat ibu balas dendam padanya. Apa gunanya aku hidup!”.
Detak jantung Akash semakin lemah.
Melihat kondisi Akash semakin menurun, Ekadashi merasa tidak berdaya, dia lalu meminta bantuan Sankrant.
Ekadashi : Putraku tidak ingin hidup, dia tdk mau mendengarkanku, kumohon tolong buat dia mengerti.
Sankrant menggelengkan kepalanya.
Sankrant : Untuk apa? Tdk ada gunanya dia hidup. Setelah dia pulih&kembali ke rumah, ibu akan memaksanya lagi utk membalas dendam. Apakah ibu mau berubah?
Sankrant : Ibu, hentikanlah balas dendam ini. Apa yg ibu dapatkan dari ini semua? Apakah dengan begitu jiwa ayah akan tenang? Pasti ada alasannya mengapa Ichcha melenyapkan ayah. Semua surat kabar mengatakan kalau dia melenyapkan ayah demi menyelamatkan suaminya.
Sankrant : Mungkin ayah sudah melakukan kesalahan. Jika sesuatu terjadi pada kakak hari ini, apakah ibu siap utk menyimpan abu jenazahnya hingga akhir hayat? Fikirkanlah mengapa kakak seperti ini skrg. Bagaimana jika ini adlh kutukan dari ibunya Meethi?
Suster kemudian mempersilahkan Ekadashi utk menemui Akash.
Akash melihat ibunya dan berfikir,
“Mengapa ibu tdk mau mengerti bahwa aku memiliki perasaan terhadap Meethi sama seperti perasaan ibu terhadap ayah? Aku tdk sanggup melihat ibu balas dendam padanya. Apa gunanya aku hidup!”.
Detak jantung Akash semakin lemah.
Melihat kondisi Akash semakin menurun, Ekadashi merasa tidak berdaya, dia lalu meminta bantuan Sankrant.
Ekadashi : Putraku tidak ingin hidup, dia tdk mau mendengarkanku, kumohon tolong buat dia mengerti.
Sankrant menggelengkan kepalanya.
Sankrant : Untuk apa? Tdk ada gunanya dia hidup. Setelah dia pulih&kembali ke rumah, ibu akan memaksanya lagi utk membalas dendam. Apakah ibu mau berubah?
