Lampungway.com – Sankrant mau menikahi Kajri. Sinopsis Uttaran Hari ini, Kamis 11 Agustus 2016 : Episode 376. Berhubung Episode yang sedang ditayangkan tidak sesuai dengan yang direncanakan (Berubah terus). Debroo coba membantu membuat Navigasi Episode agar lebih mudah mencari urutannya.
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Minggu 7 Agustus 2016 ( Episode 372 )
2. Uttaran Hari Senin 8 Agustus 2016 ( Episode 373 )
3. Uttaran Hari Selasa 9 Agustus 2016 ( Episode 374 )
4. Lanjutan Uttaran Hari Selasa 9 Agustus 2016 ( Episode 374 )
5. Uttaran Hari Rabu 10 Agustus 2016 ( Episode 375 )
6. Uttaran Hari Kamis 11 Agustus 2016 ( Episode 376 )
7. Uttaran Hari Jumat 12 Agustus 2016 ( Episode 377 )
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Minggu 7 Agustus 2016 ( Episode 372 )
2. Uttaran Hari Senin 8 Agustus 2016 ( Episode 373 )
3. Uttaran Hari Selasa 9 Agustus 2016 ( Episode 374 )
4. Lanjutan Uttaran Hari Selasa 9 Agustus 2016 ( Episode 374 )
5. Uttaran Hari Rabu 10 Agustus 2016 ( Episode 375 )
6. Uttaran Hari Kamis 11 Agustus 2016 ( Episode 376 )
7. Uttaran Hari Jumat 12 Agustus 2016 ( Episode 377 )
LANJUTAN SINOPSIS UTTARAN HARI KAMIS 11 AGUSTUS 2016
Tuan Takur Tersinggung dengan ucapan Damini. Dan berniat untuk pergi meninggalkan rumah itu.
Damini pulang ke rumah, ia shock melihat Tuan Takhur, Divya & nenek buyut sdh mengemasi brg-brg mereka kedlm koper.
Damini : Kalian mau pergi kemana?
Nenek : Aku tidak akan pernah tinggal didalam uttaran mu!
Damini menangkupkan kedua telapak tangan.
Damini : Maafkan ucapanku tadi Tuan Takhur.
Nenek : Apa yang terjadi sudah terjadi. Bagaimana bisa kau melupakan semua kebaikan Jogi?
Tuan Takhur : Sudahlah bi.
Nenek : Jogi, kau sendiri yang melarangku mengucapkan kata uttaran sebelum kita pergi ke rumah Meethi. Kau tidak pernah memperlihatkan ketidakberdayaan seseorang setelah kau memberikan sesuatu kepada mereka ataupun membuat mereka merasa kecil. Tapi org kecil ini benar-benar melakukannya, kenyataan pahit muncul ketika mereka memberikan sesuatu, seperti yang diakui Damini hari ini.
Damini : Kumohon jgn menyiram bensin kedalam api, Nyonya besar.
Nenek : Kita sdh sering membicarakan masalah ini. Aku tidak sanggup melihat airmata Divya. Dia sdh memberikan banyak hal utk putrimu. Kau menolong Jogi 1 kali saat dia dlm masalah & kau mulai mengungkitnya?
Damini menggelengkan kepala.
Nenek : Masa sulit bisa semakin buruk, tapi Jogi Takhur tidak akan tinggal didalam uttaran mu, ini masalah harga dirinya.
Tuan Takhur teringat saat Damini menyerahkan sertifikat rumah dan mengatakan bahwa rumah itu hanya milik Tuan Takhur.
Nenek : Sesuatu yang ada didalam hati seseorang suatu hari bisa keluar. Org yang menundukkan kepala kebawah selalu menyimpan amarah didlm hati. Hari ini telah tiba, Damini bilang kita tinggal didalam uttaran miliknya. Haruskah kami tinggal disini sampai kau sendiri yang akan mengusir kami?
Damini : Jgn ucapkan apapun utk menghancurkan hubungan ini.
Nenek : Itu sudah terjadi.
Mereka bertiga mulai berjalan keluar, Damini berlutut di kaki Tuan Takhur.
Tuan Takhur : Jgn mempermalukan kami, Damini. Mungkin ini terjadi tanpa disengaja, tapi kejadian ini sudah membuka mataku. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa tinggal disini lagi.
Tuan Takhur, Divya & nenek buyut pergi meninggalkan rumah itu.
Damini bicara sendiri, “Aku sudah melakukan perbuatan jahat dengan menghina Tuan & Nyonya Takhur. Kenapa aku tidak bisa mengabaikan ucapan Nyonya besar? “.
Damini pulang ke rumah, ia shock melihat Tuan Takhur, Divya & nenek buyut sdh mengemasi brg-brg mereka kedlm koper.
Damini : Kalian mau pergi kemana?
Nenek : Aku tidak akan pernah tinggal didalam uttaran mu!
Damini menangkupkan kedua telapak tangan.
Damini : Maafkan ucapanku tadi Tuan Takhur.
Nenek : Apa yang terjadi sudah terjadi. Bagaimana bisa kau melupakan semua kebaikan Jogi?
Tuan Takhur : Sudahlah bi.
Nenek : Jogi, kau sendiri yang melarangku mengucapkan kata uttaran sebelum kita pergi ke rumah Meethi. Kau tidak pernah memperlihatkan ketidakberdayaan seseorang setelah kau memberikan sesuatu kepada mereka ataupun membuat mereka merasa kecil. Tapi org kecil ini benar-benar melakukannya, kenyataan pahit muncul ketika mereka memberikan sesuatu, seperti yang diakui Damini hari ini.
Damini : Kumohon jgn menyiram bensin kedalam api, Nyonya besar.
Nenek : Kita sdh sering membicarakan masalah ini. Aku tidak sanggup melihat airmata Divya. Dia sdh memberikan banyak hal utk putrimu. Kau menolong Jogi 1 kali saat dia dlm masalah & kau mulai mengungkitnya?
Damini menggelengkan kepala.
Nenek : Masa sulit bisa semakin buruk, tapi Jogi Takhur tidak akan tinggal didalam uttaran mu, ini masalah harga dirinya.
Tuan Takhur teringat saat Damini menyerahkan sertifikat rumah dan mengatakan bahwa rumah itu hanya milik Tuan Takhur.
Nenek : Sesuatu yang ada didalam hati seseorang suatu hari bisa keluar. Org yang menundukkan kepala kebawah selalu menyimpan amarah didlm hati. Hari ini telah tiba, Damini bilang kita tinggal didalam uttaran miliknya. Haruskah kami tinggal disini sampai kau sendiri yang akan mengusir kami?
Damini : Jgn ucapkan apapun utk menghancurkan hubungan ini.
Nenek : Itu sudah terjadi.
Mereka bertiga mulai berjalan keluar, Damini berlutut di kaki Tuan Takhur.
Tuan Takhur : Jgn mempermalukan kami, Damini. Mungkin ini terjadi tanpa disengaja, tapi kejadian ini sudah membuka mataku. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa tinggal disini lagi.
Tuan Takhur, Divya & nenek buyut pergi meninggalkan rumah itu.
Damini bicara sendiri, “Aku sudah melakukan perbuatan jahat dengan menghina Tuan & Nyonya Takhur. Kenapa aku tidak bisa mengabaikan ucapan Nyonya besar? “.