Siti Rahma: Peran Serta Masyarakat Sangat Diperlukan Dalam Memutus Rantai Peredaran Narkoba

Pringsewu (LW): Pencegahan narkoba dimulai dari lingkungan keluarga. Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Lampung) Dapil III (Pringsewu, Pesawaran, Metro) Siti Rahma saat menggelar sosialisasi peraturan daerah nomor 1 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya di Pagelaran dan Para, Pringsewu (12/7).

Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Lampung ini, peran serta keluarga dan masyarakat di lingkungan sangat diharapkan dalam memutus peredaran narkoba seperti memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak narkoba.

“Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini,” jelas Siti Rahma.

Dirinya menjelaskan, ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya seperti Dehidrasi dimana Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

“Kemudian halusinasi. Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus,” jelasnya

Lanjut Siti Rahma menurunnya Tingkat Kesadaran. Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.

“Dan tentunya menyebabkan Kematian. Ini dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis,” ungkap dia.

Bahaya narkoba, tambah dia, bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

Di akhir agenda, Ketua NasDem Pringsewu ini membagikan nasi kotak dan santunan kepada masyarakat setempat. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *