Pesawaran (LW): Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III (Pesawaran, Pringsewu, Metro) Angga Satria Pratama., S.ikom M.B.A menggelar agenda Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Lampung nomor 12 tahun 2017 tentang Kemandirian Pangan, Sabtu (11/7)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Bagelen Kecamatan Gedung Tataan mulai pukul 10.00 WIB. Berbeda dengan tema Sosialisasi Perda anggota DPRD lainnya, Sosper yang digelar Politisi Demokrat Lampung ini merupakan hasil dari tinjauan lapangannya, dan kemudian akhirnya mengambil tema khusus mengenai kemandirian pangan.
Menurut Angga, tema ini sangat relevan dan dibutuhkan untuk warga desa bagelen yang banyak terdampak secara ekonomi dan ketahanan pangan keluarga yang rentan akibat pandemi covid-19 yang berkepanjangan.
Dalam acara Sosper ini Angga menghadirkan dua Narasumber kompeten yakni Muhlasin.,SH praktisi bidang pertanian dan ketua DPD Serikat Petani Indonesia Provinsi Lampung dan Desi Roa.,MM dari Lembaga Human Initiative seorang ahli di bidang pemberdayaan masyarakat.
Kedua pemateri memberikan penjabaran Perda dengan cukup menarik selama lebih dari 2 jam. Penjabaran Perda ini juga disertai dengan langkah-langkah kongkrit dan praktis bagi warga untuk mencapai kemandirian ekonomi dan pangan level keluarga hingga desa.
“Hal ini menjadi sangat penting di masa pandemi dan di masa-masa menjelang resesi nasional dan global ini. Masyarakat desa Bagelen pun sangat antusias mengikuti materi dari awal hingga akhir acara, terlihat dari penuhnya kursi peserta dan banyaknya interaksi di sesi tanya jawab di akhir materi tersebut,” jelas Aleg Komisi II DPRD Lampung ini.
Pada acara tersebut, Angga Satria juga meluncurkan sebuah Program yang bernama “UBER MAJU” (Usaha Bersama Masyarakat Menuju Mandiri dan Unggul).
Program ini merupakan langkah kongkrit Angga untuk menghidupkan Perda Kemandirian Pangan. Kepada perwakilan warga Angga menyerahkan bantuan dana untuk pembelian bibit sayuran dan polibag untuk ditanam di halaman rumah warga. Dan juga pemberian dana untuk modal Koperasi masyarakat Bagelen.
Nantinya, kata Angga, masyarakat akan dibimbing untuk menanam setidaknya 100 polibag berisi bibit sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan dapurnya masing-masing. “Kelebihan dari hasil panen tersebut akan ditampung dan dibeli oleh pihak Koperasi UBER untuk dijual kembali di pasar. Usaha dari warga, oleh warga, untuk warga,” jelasnya.
Usai kegiatan, Angga meluangkan waktu untuk bercengkrama, menyapa dan berfoto dengan masyarakat desa Bagelen.
“Jangan bermimpi menuju berjaya, jika kita belum sejahtera. Jangan bermimpi untuk sejahtera jika kita belum mandiri. Dimulai dari mandiri baru kita bisa berdaya lalu baru berjaya” ungkapnya sembari pamit. (LW)