Bandarlampung (LW): Fraksi Partai Gerindra yang dikomandoi anggota DPR RI daerah pemilihan Lampung I Ahmad Muzani bakal menyerahkan alat ventilator serta VTM untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.
Wakil Ketua DPRD Lampung dari fraksi Gerindra Elly Wahyuni yang juga Ketua PIRA Gerindra Lampung mengatakan, fraksi Gerindra bersama Sekjend DPP Gerindra Ahmad Muzani akan melakukan penyerahan bantuan kepada Pemprov Lampung 5 buah ventilator untuk Rumah Sakit Umum Daerah Lamsel, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara dan Lambar.
“Itu ventilator akan ditarok di RSUD masing-masing kabupaten itu, untuk covid-19. Nanti untuk yang berada di zona merah kita akan ajukan juga,” kata Elly Wahyuni saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/9/2020).
Selain itu, Gerindra akan memberikan 5 ribu alat PCR yakni VTM senilai Rp.2,5 Miliar ke Pemprov juga nanti pemprov distribusikan ke kabupaten mana saja yang membutuhkan.
“Penyerahan alat itu pada Senin (21/9) langsung didamping oleh Pak Ahmad Muzani (Sekjend) dan dimotori fraksi Gerindra DPRD Lampung Pattimura,” kata dia
Menurutnya, kepedulian Wakil ketua MPR RI Ahmad Muzani yang merupakan legislatif dapil Lampung I itu, agar angka penambahan covid-19 di Lampung tidak tinggi.
“Kepedulian Pak Ahmad Muzani yang dapil nya Lampung I itu untuk cegah covid. Agar penambahan angka Covid 19 tidak tinggi, dan bisa dicegah,” kata Elly.
Gerindra juga kata Elly, memberikan bantuan sembako pada anak yatim piatu dan masyarakat di dapilnya.
“Kita berikan bantuan 2 ribu paket sembako untuk anak yatim piatu berikut bantuan dana. Selain itu juga Pak Ahmad Muzani akan berikan 5 ribu paket sembako untuk masyarakat di dapil beliau. Itu berurutan. Kepedulian beliau di dapil lampung sangat tinggi. Waktu itu dia juga berikan APD untuk Pemprov Lampung. Dan sekarang ini dia berikan lagi,” ungkapnya.
Soal penambahan pasien positif covid-19 di Lampung naik saat ini. Elly menilai karena sekarang pemerintah sudah melakukan trasing dan rapid test kepada masyarakat luas, tujuannya juga untuk mencegah pertumbuhan Covid-19 di Lampung.
“Meningkat angka Covid-19 itu karena pemprov sudah lakukan pendeteksian karena orang yang terkonfirmasi positif covid-19 ini. Dan sekarang sudah lakukan rapid test dan akhirnya ketahuan siapa orang yang positif, karena sudah dilakukan tracing. Nah justru itu bagus,” jelasnya.
Waktu itu, di Lampung tidak begitu banyak yang positif, menurutnya belum diadakan rapid test massal.
“Karena kita tidak lakukan rapid tes massal waktu itu. Dan sekarang sudah lakukan tracing. Makanya naik karena ketahuan, mana yang OTG dan mana yang dari hasil tracing. Yang terpenting adalah kita gak usah berhenti sosialisasikan ke masyarakat untuk selalu pakai masker, hindari kerumunan. Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Dan jangan lupa pola hidup sehat,” pungkasnya. (LW)