Bandarlampung (LW): Potensi gerakan radikal diprediksi terus berkembang di 2020 ini. Pada 2019 saja, setidaknya ada 11.800 konten radikal yang teridentifikasi dan dilakukan takedown oleh Kominfo. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2018 yang mencapai 10.449 konten.
Meningkatnya paham radikal menjadi perhatian bersama termasuk yang dilakukan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Taufik Basari, dengan aktif melakukan sosialisi empat pilar kebangsaan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan dan cinta tanah air. Taufik Basari yang juga ketua fraksi NasDem MPR RI ini mengajak peran aktif tokoh masyarakat termasuk tokoh agama untuk menangkal paham radikal yang bisa memecah belah kesatuan bangsa, saat menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI di kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung tanggal 24 November 2020 lalu.
“Saya mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk berperan aktif menjaga dan menangkal paham radikalisme. Kita harus bersama-sama memupuk rasa persaudaraan dan menumbuhkan harmoni kebangsaan,” jelas Taufik Basari.
Taufik menegaskan, peran aktif anak bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI tidak hanya bisa dilakukan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, tetapi pemuda juga harus bisa bersatu dan berperan aktif dalam mencegah beredarnya radikalisme dan terorisme.
Semua golongan dan kelompok masyarakat, lanjut Taufik, penting menciptakan perdamaian jika terjadi gejolak atau perbedaan pilihan dan pandangan di tengah masyarakat. Menjaga dan selalu memastikan agar NKRI sebagai bingkai bangsa tetap berdiri tegak menuju bangsa besar, kuat, dan makmur juga ditekankan Taufik dalam pertemuan ini. (LW)
