Bandarlampung (LW)- Adanya potensi separatisme membuktikan masih lemahnya pemahaman konsepsi dan pengamalan prinsip multikulturalisme. Masih rentannya pemahaman multikulturalisme dan pengamalannya sangat mengkhawatirkan mengingat mudahnya perbedaan etnis, budaya dan Idelogi digunakan sebagai isu untuk memisahkan diri dari NKRI.
Melalui kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama tokoh masyarakat di Korpri jaya Kecamatan Sukarame Lampung (1/12), Ketua Fraksi NasDem MPR RI Taufik Basari menjelaskan pentingnya mencegah munculkan gerakan separatis.
“Potensi dan aksi dari gerakan separatisme ini perlu ditangani secara baik agar terjaga keutuhan yang makin kokoh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya berharap kita semua yang ada di sini terutama tokoh masyarakat bisa berperan lebih” jelas Taufik.
Untuk mencegah dan menanggulangi munculkan gerakan separatisme, Taufik Basari mengingatkan agar seluruh lapisana masyarakat meningkatkan ketahanan nasional, menambah wawasan nasional dan sistem manajemen nasional. Tidak hanya itu, wawasan kebangsaan bagi warga negara dalam rangka mengatasi berbagai aspek ancaman terhadap kehidupan bangsa dan negara lanjut Taufik, juga penting diterapkan.
“Pendidikan politik masyarakat, sosialisasi wawasan kebangsaan, merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini. Saya juga mendorong agar negara bisa memfasilitasi berbagai wacana-wacana sosial politik yang dapat memperdalam pemahaman mengenai pentingnya persatuan bangsa, mengikis sikap diskriminatif, dan menghormati perbedaan-perbedaan dalam masyarakat,” harapnya. (LW)