Berita Lampung Terkini

Jauharoh: Pancasila Sumber Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Lampung Tengah (LW): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Dra. Jauharoh Haddad, M.M melangsungkan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bertempat di Madrasah Aliyah Ma’arif Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (20/03).

Dalam acara tersebut, turut hadir Kapolsek Terbanggi besar Suntana Yusuf serta Danramil Joko yang juga sebagai pemateri Tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan Tokoh Pemuda juga ikut sebagai peserta.

Pada kesempatan itu Kak Jau-sapaan akrabnya menjelaskan, pentingnya mengulas kembali sejarah tercetusnya Pancasila yang menjadi landasan kehidupan Bernegara.

“Masyarakat kita sangat perlu mengulas lagi sejarah terbentuknya Pancasila yang kini menjadi landasan dasar Negara kita. Agar ke- lima sila yang tertera dalam Pancasila tidak hanya menjadi simbol-simbol, namun juga menjadi laku tubuh dan budaya Bangsa kita,” ujarnya.

Kemudian, Ia menegaskan bahwa Pancasila adalah sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Nilai-nilai Pancasila harus kita amalkan dan pelajari, serta gunakan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita faham hak dan kewajiban kita sebagai Warga Negara. Itu adalah sumber segala nilai dalam kehidupan berbangsa, sebab itu seluruh Tatanan kehidupan masyarakat kita harus menggunakan Pancasila sebagai dasar moral, norma, dan baik buruk tingkah laku sebagai Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Lampung tersebut juga mengatakan, adanya tantangan besar saat ini yang tengah di hadapi oleh Bangsa Indonesia.

“Tantangan Bangsa Indonesia saat ini kian besar, seperti adanya kelompok kecil masyarakat yang ingin mengubah Konsensus Nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. kemudian Klaim kebenaran sepihak yang kemudian melahirkan bibit Intoleransi Beragama.”

“Maka kita sebagai masyarakat yang sadar adanya permasalahan tersebut tidak boleh cenderung diam (silent majority), kita tidak boleh acuh, kita harus lawan dengan cara terus menerus melanjutkan Kampanye tentang wawasan kebangsaan ini,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Pak Joko selaku Danramil yang menjadi pemateri juga menjelaskan simbol-simbol dari ke lima sila tersebut. “Di sini kita akan memahami sosialisasi ketika sudah paham dan tau apa itu lambang-lambang yang ada di dalam Pancasila, yang pertama lambangnya Bintang, yang Kedua rantai, yang ketiga lambangnya pohon beringin yang keempat lambangnya kepala banteng, dan yang kelima padi dan kapas. Minimal kita mengerti dulu apa sih arti lambang- lambang tersebut maka kemudian kita akan melangkah lebih jauh,” katanya.

Selanjutnya, masih dalam agenda tersebut Suntana Yusuf sebagai pemateri yang terakhir juga menjelaskan hubungan Pancasila dan NKRI, ” apa itu NKRI? Negara Kesatuan Repulik Indonesia, NKRI atau Indonesia identik dengan Pancasila karena apa? Karena Pancasila sebagai dasar NKRI. Apakah Pancasila identik dengan khilafah? Tidak. Ya itu kita sudah sama sama tahu NKRI adalah Pancasila dan Khilafah berusaha untuk mengganti Pancasila,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *