Berita Lampung Terkini

Mukhlis Basri Edukasi Pencegahan COVID-19 ke Masyarakat Tanggamus

Tanggamus (LW): Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan Protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 di Provinsi Lampung, membuat sebagian besar daerah di Provinsi Lampung masih termasuk dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Terlebih paska idulfitri kemarin. Larangan dan imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik dan tetap mematuhi Protokol kesehatan berupa 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi, nampaknya tak diindahkan oleh sebagian besar masyarakat. Nyatanya, kelonjakan terpapar pun terjadi.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil IV (Lampung Barat, PesisirBarat dan Tanggamus) Mukhlis Basri saat melangsungkan sosialisasi peraturan daerah Nomor 3 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pencegahan dan pengendalian virus Covid-19 di Gunung Alif kab Tanggamus, Minggu (23/5).

“Hari ini kita menggelar sosialisasi untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19, baik itu penerapannya, sanksi yang diberlakukan ketika melanggar dan juga tentunya  protokol kesehatan dari pemerintah,” ujarnya. Jum’at (21/05)

Seperti contoh lainnya, hiburan organ Tinggal di Semaka beberapa waktu, dapat menimbulkan kelonjakan warga terpapar Covid- 19 karena tidak mengindahkan Protokol kesehatan, seperti memakai masker dan berkerumun.

“Untuk itu, sosper ini dilakukan untuk memberikan wawasan dari mulai tingkat RT, RW, Camat, dan Lurah serta masyarakat luas untuk lebih mengetahui bahaya dari Covid-19,” Ketua Gerindra Tanggamus ini.

Ia juga menyatakan dengan adanya peraturan daerah, masyarakat dapat lebih mematuhi demi kebaikan bersama. Dengan masyarakat patuh terhadap imbauan pemerintah dalam menekan angka penularan virus Covid-19.

“Dalam perda ini jelas dan tegas membahas soal sanksi yang diberlakukan untuk warga yang abai dengan prokes berupa 5M yang bertujuan untuk dapat menekan angka penularan virus Covid-19 demi kebaikan bersama, namun nyatanya masyarakat masih membandel untuk mengikuti aturan pemerintah,” tandasnya. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *