Berita Lampung Terkini

RMD: Jangan Lupakan Sejarah, Dengan Pancasila Kita Berhenti Dijajah

‎Bandarlampung (LW): Pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa perlahan mulai luntur di lingkungan para anak muda generasi bangsa.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal, saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Beringin Jaya, Kemiling, Bandarlampung (28/5)

Menurut Mirza, dalam pesatnya kemajuan teknologi informasi, para pemuda harus memahami serta mengamalkan Pancasila supaya dapat menjaga dan melindungi negara Indonesia.

“Bangsa Indonesia ialah bangsa yang memiliki semangat perjuangan. Sudah 350 tahun lebih kita dijajah bangsa asing. Namun, karena kita memiliki semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu wadah bernama Pancasila, Alhamdulillah kita bisa lepas dari penjajahan,” jelas Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung ini.

Untik itu, menurutnya juga, generasi muda bangsa harus memahami tentang pentingnya ideologi pancasila. Maka, dengan adanya Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini dirinya diharapkan pemuda-pemudi Indonesia dapat menjaga keutuhan NKRI.

“Jangan lupakan sejarah. Maka, dengan adanya sosialisasi ini kita semua berharap agar nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan kembali ke masing-masing diri kita, terutama para pemuda untuk terus bisa menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ucapnya.

Sementara, Edi Siswanto, Dosen PPKn FKIP UNILA yang menjadi Narasumber di kegiatan tersebut menyatakan bahwa untuk menjaga keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia pemuda-pemudi harus bersatu.

“Walau banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia, suku, rasa, dan bahasa tapi untuk menjaga dan melindungi Indonesia semua harus bersatu,” tambahnya.

Dirinya mengungkapkan, Kemerdekaan yang diperoleh oleh Negara Indonesia didapatkan dengan mengorbankan jiwa dan raga. “Untuk itu kita sebagai penerus muda bangsa diminta untuk dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.

Diketahui, dalam sosialisasi pembinaan ideologis dan wawasan Kebangsaan tersebut dihadiri Dosen PPKn FKIP UNILA Edi Siswanto selaku Narasumber, Moch Andi Fachri sebagai moderator dan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah seperti memakai masker, dan menjaga jarak. (LW)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *