Bandarlampung (LW): Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Bandar Lampung menerima pengaduan orang tua murid terkait indikasi penipuan via telepon yang mengatasnamakan Kepala sekolah dan guru di salah satu SMP Negeri di Kota Bandar Lampung (1/9), yang langsung menelepon ke orangtua murid dan mencoba melakukan penipuan dengan modus sekolah akan memberikan bantuan kepada murid yang terdampak covid-19 maupun modus lain dengan beasiswa namun harus mentransfer sejumlah uang kepada orang tua korban.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa yang menerima laporan tersebut via medsos dan HP.
“Atas pengaduan tersebut kami telah tanggapi dan catat dalam registrasi buku pengaduan masyarakat tahun 2021 dan kami menghimbau orang tua siswa untuk berhati-hati menanggapi telepon yang mengatasnamakan pihak sekolah dan jangan cepat percaya tampa mengecek kebenaran ke sekolah terkait,” jelas Apri, sapaan karib Ahmad Apriliandi Passa.
Apri mengatakan, menurut dari beberapa orang tua murid, dimungkinkan data PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMP Tahun 2021 yang memuat nama siswa, nama orang tua, NIK, alamat, nomer telpon, pendidikan orang tua, pekerjaan, penghasilan dll yang disampaikan secara lengkap dalam situs tersebut dan sampai dengan saat ini masih bisa diakses melalui link aplikasi PPDB.
“Atas keresahan dari pengaduan ini Komnas Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung untuk menutup akses dari aplikasi PPDB Online Kota Bandar Lampung agar data siswa dan orang tua yang tercantum tidak salahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ucapnya. (LW/*)
