Lampung Tengah (LW): Anggota DPRD Provinsi Lampung Ferdy Ferdian Azis mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Lampung dalam mempercepat program vaksinasi yang menjadi salah satu upaya dalam menekan penyebaran virus covid-19.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mempercepat program vaksinasi Covid-19 dengan target 12 juta dosis vaksin pada Desember 2021. Saat ini, di Lampung baru terealisasi penyuntikan sebanyak 2,4 juta dosis dari kebutuhan 14,6 juta dosis vaksin.
“Kita apresiasi pencapaian ini. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi seluruh warga Lampung,” kata Ferdy saat melangsungkan Sosialisasi peraturan daerah nomor 3 tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kampung Rejosari Mataram, Seputih Mataram, Sabtu, 16 oktober 2021 kemarin.
Menurutnya, meski Pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung mulai melandai yang terlihat dari tidak ada satupun kabupaten/kota yang berstatus zona merah maupun oranye, namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
“Alhamdullilah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung sudah memasuki Zona kuning. Ini hasil kerja keras Pak Gubernur, Dinas Kesehatan, Dan Para Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi 5,” jelasnya.
Aktifitas masyarakat seperti perdagangan, sekolah, maupun perkantoran pun sudah dapat berjalan kembali seperti biasa. Lagi-lagi ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga Prokes dimanapun dan kapanpun.
Sementara itu, Iptu.Purn. Anwar Sanusi yang menjadi narasumber dalam sosper tersebut mengatakan, angka Covid-19 sudah mengalami penurunan, namun kita jangan terlena dan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa 6 M.
Senada, Ahmad Nurkholi, M.Pd Akademisi UIN Raden Intan Lampung mengatakan, dalam UUD 45 menerangkan bahwa negara melindungi segenap bangsa, salah satunya dengan gerakan vaksinasi. “Sayaengajak untuk mengikuti vaksinasi sebagai ikhtiar bangsa kita dalam mencegah covid-19,” ucapnya.
Diketahui, sosper tersebut dihadiri peserta dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat sekitar. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. (LW)
