Pesawaran (LW): Tim Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Lampung Universitas Lampung lakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Negeri Sakti, Pesawaran.
Mengusung tema “Pelatihan Seni Pertunjukan Sastra Lisan Lampung Pepaccokh bagi Muli Mekhanai Desa Negeri Sakti Kabupaten Pesawaran”, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Negeri Sakti, Ketua Tim Pengabdian Dr. Farida Ariyani, M.Pd. yang diwakili oleh anggota tim pengabdian lainnya Dr. I Wayan Mustika, M.Hum., Dr. Iing Sunarti, M.Pd., dan Eka Sofia Agustina, M.Pd., serta narasumber lokal Bapak Saleh Sohor dan Bapak Akhyar Yakub.
Dalam kesempatan tersebut, ketua tim pengabdian Dr. Farida yang diwakili Dr I Wayan Mustika melaporkan bahwa Desa Negeri Sakti merupakan desa adat yang dipilih sebagai lokasi pengabdian karena dinilai masih memiliki adat istiadat Lampung yang kental, khususnya pada hal sastra lisan.
Dr Wayan juga berharap melalui kegiatan ini muli mekhanai Desa Negeri Sakti senantiasa menjadi generasi penerus dalam pelestarian dan pengembangan sastra lisan Pepaccokh sebagai warisan tradisi nenek moyang. “Kami tim pengabdian berharap semoga kelak dapat muncul bibit-bibit baru yang dapat menjadi garda terdepan untuk menjaga sastra lisan Pepaccokh ini agar tidak punah,” ujar I Wayan Mustika dalam mengakhiri laporannya.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Negeri Sakti Bapak Gema Sukma Jaya. Dalam sambutannya pemerintah Desa Negeri Sakti sangat menyambut baik adanya kegiatan pengabdian ini. “Kami sangat mengapresiasi karena tim Unila menunjuk Desa Negeri Sakti sebagai lokasi pelatihan pada tahun ini. Saya menekankan kepada muli mekhanai Desa Negeri Sakti untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya,” pungkas Gema.
Kegiatan ini mengikutsertakan muli mekhanai di Desa Negeri Sakti sebanyak 20 orang peserta. Pengabdian ini juga menghadirkan dua narasumber lokal yang merupakan peraktisi sastra lisan Pepaccokh di Desa Negeri Sakti.
Sepanjang berjalannya kegiatan, pemateri secara bergiliran menyampaikan materinya. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan sehingga tercipta suasana pelatihan yang aktif dan produktif.
Baruna, salah satu peserta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kegiatan ini adalah kegiatan pertama kalinya yang dilaksanakan di desa kami. Semoga ini tidak sampai disini saja tapi ada kegiatan lanjutan lainnya karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Baruna dalam wawancara singkatnya.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 20 s.d. 21 Agustus 2022 yang berlokasi di Pelataran Kantor Desa Negeri Sakti Kabupaten Pesawaran. Selain mendapatkan materi para peserta juga mempraktikkan langsung pembacaan sastra lisan Pepaccokh dan mengemasnya dalam sebuah seni pertunjukan yang menarik. (LW)
