Kostiana Beri Pemahaman Pentingnya Merawat Pancasila di Depan Masyarakat Bumi Raya


Bandarlampung (LW): Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat, Anggota DPRD Lampung Kostiana menggelar kegiatan Sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan di Kelurahan Sumur Putri, Kelurahan Bumi Raya, Bumi Waras (23/10).

Kostiana yang juga merupakan Ketua fraksi PDI Perjuangan Lampung ini menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya terhadap masyarakat.

“Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika harus diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” jelas Kostiana.

Menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini, pengaruh globalisasi yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, perlahan dapat mengikis rasa cinta tanah air dan nasionalisme masing-masing warga.

Selain itu, menurut Kostiana, Pancasila mengajarkan masyarakat Indonesia untuk hidup rukun, gotong royong dan toleransi, baik antar umat beragama, suku, ras dan budaya. Pancasila bisa membuat perbedaan menjadi satu kesatuan, bukan perpecahan.

“Sosialisasi ini dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang sejarah bangsa Indonesia,” kata Kostiana.

Bendahara PDI Perjuangan Lampung ini berharap generasi muda yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dapat mengamalkan empat pilar kebangsaan.

“Dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Keutuhan NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi pedoman generasi muda. Karena kemerdekaan itu kita raih dengan perjuangan,” tambahnya.

Sementara, Ketua Bamusi Lampung Ust Suparman Abdul Karim yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut mengingatkan kepada masyarakat untuk membentengi diri dari hal-hal yang merusak Pancasila di tengah masyarakat, seperti halnya Paham Radikalisme.

“Akhir-akhir ini kita disuguhkan pemberitaan mengenai Khilafatul Muslimin yang notabenenya tidak percaya terhadap pemerintah dan kerap melakukan ujaran kebencian terhadap pemerintah. Ini harus kita hindari. Caranya dengan memahami nilai-nilai dalam Pancasila,” jelas Suparman.

Sebab menurutnya, radikalisme bisa menyusup ke tengah masyarakat karena ideologi kita mulai terkikis. “Usia remaja juga merupakan fase yang paling rawan dalam membentuk pola berpikir. Masa tersebut merupakan saat pikiran seorang individu sedang mencari jati diri,” ucapnya. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *