Lampung Tengah (LW): Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara harus mulai ditanamkan kembali ke masyarakat sebagai benteng masyarakat di era 4.0, dimana ideologi-ideologi individualis saat ini mulai berkembang.
Hal ini ditegaskan Anggota DPRD Lampung Ferdy Ferdian Azis saat mensosialisasikan pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan di Desa Mekarsari, Bangun Rejo Lampung Tengah (4/12).
“Perbedaan sudah menjadi kehendak tuhan yang menjadikan berbeda-beda agama, ras dan suku. Tetapi dengan menyeimbangkan antara Hablumminallah dan Hablumminannas yang berarti memiliki hubungan yang baik dengan Allah dan hubungan yang baik sesama manusia, maka insya Allah akan membentuk masyarakat yang majemuk rukun agawe sentosa,” jelas Anggota Komisi V DPRD Lampung ini.
Anggota Fraksi Golkar Lampung ini juga mengatakan, menjaga keutuhan NKRI merupakan tanggung jawab bersama, bukan aparat pemerintahan saja.
“Keterlibatan semua pihak memiliki peran penting dalam menjaga bangsa ini dari gangguan-gangguan yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Ferdy menyampaikan, pendiri Bangsa (founding father Indonesia) Bung Karno memilih Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara, dimana berbeda tetapi tetap satu (Bhineka Tungal Ika). Karenanya, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, harus tetap ditanamkan kembali ke masyarakat sebagai benteng persatuan dan kesatuan.
“Jadi, jangan lagi energi kita habis berdebat mengenai SARA. Kita harus memberikan kesempatan yang sama untuk seluluh anak bangsa di seluluh pelosok negeri yang ingin bekarya dimana saja dan dalam bidang apa saja untuk kemajuan Indonesia serta menyongsong Indonesia Emas di 2045,” ujar Ferdy.
Hadir sebagai narasumber Dendy akademisi Univ Trisakti dan Pairin selaku tokoh masyarakat. (LW)
