Berita Lampung Terkini

Kostiana Edukasi Pemahaman Pancasila ke Warga DPR


Bandarlampung (LW): Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat, Anggota DPRD Lampung Kostiana kembali menggelar kegiatan Sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan ke masyarakat daerah pinggir rel (DPR) Kelurahan Kedaton, Bandarlampung (29/1).

Kostiana yang merupakan Ketua fraksi PDI Perjuangan Lampung ini menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya terhadap masyarakat Bandarlampung.

“Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika harus diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” jelas Kostiana.

Menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung ini, pengaruh globalisasi yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, perlahan dapat mengikis rasa cinta tanah air dan nasionalisme masing-masing warga.

Selain itu, menurut Kostiana, Pancasila mengajarkan masyarakat Indonesia untuk hidup rukun, gotong royong dan toleransi, baik antar umat beragama, suku, ras dan budaya. Pancasila bisa membuat perbedaan menjadi satu kesatuan, bukan perpecahan.

“Sosialisasi ini dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang sejarah bangsa Indonesia,” kata Kostiana.

Bendahara PDI Perjuangan Lampung ini berharap generasi muda yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dapat mengamalkan empat pilar kebangsaan.

“Dengan mengamalkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Keutuhan NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi pedoman generasi muda. Karena kemerdekaan itu kita raih dengan perjuangan,” tambahnya.

Sementara, Lurah Kedaton Rachmat Syah yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut mengapresiasi kegiatan yang digelar Anggota DPRD Lampung Kostiana. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk membentengi diri dari hal-hal yang merusak Pancasila di tengah masyarakat, seperti halnya Paham Radikalisme.

“Akhir-akhir ini kita disuguhkan pemberitaan mengenai radikalisme. Ini harus kita hindari. Caranya dengan memahami nilai-nilai dalam Pancasila seperti yang diuraikan dalam sosialisasi pada hari ini,” jelasnya.

Senada, KH Lukman Hakim, salah satu pimpinan ponpes di Bandarlampung yang menjadi narasumber di acara sosialisasi tersebut mengatakan, selama ini banyak gerakan yang merongrong Pancasila sebagai Ideologi Negara yang lebih dikenal dengan Radikalisme. Berbagai cara dilakukan untuk memecah belah masyarakat, salah satunya dengan membenturkan Pancasila dengan Agama.

”Kita sebagai anak bangsa wajib untuk terus menjaga Pancasila sebagai Ideologi Negara, Pancasila terbukti dapat menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki perbedaan mulai dari suku, ras dan agama,” ujarnya. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *