Bandarlampung (LW): Ketua Fraksi Partai NasDem MPR RI Taufik Basari mengaku prihatin atas kenaikan kasus kekerasan seksual yang terjadi di wilayah Bandar Lampung sepanjang tahun 2022 lalu.
Menurutnya banyak korban yang tidak tercatat secara resmi baik oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) maupun lembaga pendamping lainnya karena ketidaktahuan akses dan takut mengalami viktimisasi atau stigmatisasi dari masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan Taufik saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung (7/3).
Menurutnya, kekerasan seksual seperti fenomena gunung es. Taufik yang juga Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI tersebut mengimbau bahwa konstitusi kita telah menjamin hak perempuan untuk tidak mengalami diskriminasi dan perendahan HAM. lebih lanjut, dalam Pasal 45 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM telah ditegaskan bahwa hak asasi manusia adalah juga hak perempuan.
“Oleh karenanya, ini menjadi tanggung jawab negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari kekerasan seksual,” jelasnya.
Untuk itu Taufik berharap ada kolaborasi antara masyarakat, organisasi pendamping korban, aparat penegak hukum, serta institusi formal seperti sekolah maupun informal seperti lembaga keagamaan setempat untuk memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya memberikan perlindungan kepada korban dan segera melaporkan jika mengetahui ada tindakan kekerasan seksual di sekitarnya. (LW)
