Bandarlampung (LW): Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran Achmad Rico Julian melapor balik ke polisi setelah dirinya dilaporkan lima remaja atas kasus penodongan senjata api.
Warga Kelurahan Sukabumi Indah, Sukabumi, Bandar Lampung itu melaporkan lima remaja atas kasus dugaan pencurian yang terjadi pada Minggu (17/9/2023) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Achmad Rico Julian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukarame dengan nomor LP/B/329/IX/2023/SPKT Polsek Sukarame/Polresta Bandar Lampung, pada Minggu malam.
Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran, Achmad Rico Julian mengatakan, peristiwa itu bermula saat dirinya terbangun karena mendengar anaknya menangis, akibat suara bising di luar rumah.
“Saya langsung cek Kamera CCTV rumah dan melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di depan pintu gerbang. Mereka terlihat seperti membawa parang, jadi saya khawatir karena beberapa benda di rumah sering hilang,” kata Achmad Rico Julian.
Melihat itu, Achmad Rico Julian mencoba untuk menelepon tetangga sekitar untuk meminta informasi kondisi di luar rumahnya. Namun karena tidak ada respon, Rico pun nekat keluar rumah.
Saat keluar rumah, Rico langsung melompati pagar dan melihat tiga orang pemuda. Dari tiga pemuda yang dilihat, dua diantaranya disebut Rico hendak menyerang dirinya.
Sementara satu orang lagi melarikan diri ke mobil, yang tak jauh terparkir di rumah Rico. Lantas Rico pun langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, akhirnya mereka pun menyerah.
“Terkait senjata api (Senpi), saya memang punya dan itu resmi karena dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan dari kepolisian untuk izin bela diri, ini bisa dibuktikan di kepolisian,” ujar Achmad Rico Julian.
Kemudian saat Rico mencoba bertanya ke para pemuda yang di depan rumahnya itu, menurut Rico, mereka memberikan alasan yang tak masuk akal. Mereka mengaku sedang bermain bowling di depan kediaman Rico.
“Kemudian ada alasan lainnya lapar dan haus, sehingga hendak mengambil dugan yang pohonnya ada di depan rumah,” jelas Achmad Rico Julian.
Namun anehnya, para pemuda ini membawa parang sebagaimana terekam dalam CCTV. Lantas Rico juga menanyakan parang yang dibawa salah satu pemuda tersebut.
Akan tetapi ketika ditanya, salah satu pemuda tersebut membentak dan berupaya hendak menyerang balik. Karena itu, Rico langsung membela diri karena mereka mau menyerang.
Lalu Rico langsung menelepon warga, Ketua RT, dan bersama warga menggeledah mobil mereka. Namun saat dibuka ada perempuan di dalam mobil yang mengaku tetangga Rico.
Selain itu, Ahmad Rico Julian, membantah menodongkan senjata api (Senpi) kepada remaja di Perumahan Cendana Indah, Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung.
Ahmad Rico mengaku mengeluarkan senpi karena merasa terancam atas perlakuan para remaja yang mengeluarkan senjata tajam (sajam).
“Jam dua malam mereka ngapain bawa parang, main-main di sana dan dua remaja itu ada gerakan menyerang,” kata Rico.
Kemudian dirinya inisiatif menelepon RT dan warga setempat namun tidak diangkat. Merasa terancam, dia mengeluarkan senpi dan menembak ke udara hingga dua kali. Hal itu untuk melindungi diri karena merasa terancam.
“Terus saya panggil mereka sambil menggoyangkan pistol bukan menodongkan. Senpi yang digunakan itu berizin lengkap sampai 2028,” ujarnya. (LW)