Bandarlampung (LW): Memupuk rasa toleransi dan saling menghargai merupakan suatu kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Hal tersebut menjadi dasar kokohnya pondasi persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman ras, suku,bahasa dan agama di Bumi Indonesia.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Budiman AS saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di tengah masyarakat Waydadi Baru, Kecamatan Sukarame (5/11).
Indonesia, menurutnya, terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya maupun agama yang hidup berdampingan satu sama lainnya. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang beranekaragam.
“Dengan adanya Pancasila, keberagaman ini menjadi indah, karena semuanya bisa saling menghargai satu sama lain, sehingga tidak menimbulkan perpecahan di antara kita,” ucap Ketua Komisi I DPRD Lampung ini.
Namun di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, pemahaman tentang Pancasila perlahan mulai luntur. Hal ini tak lepas dari masuknya budaya asing ke negeri kita dan juga tingkat kesadaran masyarakat khususnya para pemuda untuk melestarikan budaya lokal, dinilai sangat minim.
Diketahui, sosper yang digelar Budiman AS menghadirkan dua narasumber yakni Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi dan Akademisi Universitas Lampung Budihardjo.
Dalam arahannya,Rezki Wirmandi mengatakan sila ke lima dalam Pancasila yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, belum tercermin dalam kondisi negara Indonesia saat ini. Di mana, menurutnya hal itu tergambar dari dunia pendidikan saat ini.
“Sistem pendidikan saat ini banyak mendapat kritik dan keluhan dari masyarakat. Sebab, dinilai sangat tidak adil bagi masyarakat. Namun, mudah-mudahan ke depan hal ini bisa dikembalikan lagi seperti semula, dan adil bagi masyarakat,” ucap Eky, sapaan akrab Rezki. (LW)