Bandarlampung (LW): Relawan Muda Bujung (Rembug) Provinsi Lampung menggelar pesta mancing di Gang Bayur, Sumberejo, Kemiling, Bandarlampung, Minggu (14/1).
Dalam sambutannya, Komandan Rembung (Korem) Lampung, Chepry Chairuman Hutabarat mengatakan, pesta mancing ini merupakan inisiatif Rembug untuk memfasilitasi hobi kepemudaan.
Menurutnya mancing adalah salah satu hobi yang digemari oleh anak muda. “Salah satu semangat Rembug adalah memfasilitasi hobi dan kegemaran anak muda. Pesta mancing ini merupakan gerakan awalan. Selanjutnya Rembung akan mengakomodir hobi kepemudaan yang lain,” ucap Chepry.
Selain berfokus pada wilayah kepemudaan dan kebudayaan, kata dia, Rembug berupaya membangun narasi Intelektualitas dalam perpolitikan di Lampung.
Menurutnya, Khaidir Bujung merupakan calon senator yang memiliki keberpihakan terhadap kemajuan intelektualitas, kepemudaan dan kebudayaan di Lampung. “Tugas Rembug adalah menarasikan keberpihakan Bujung terhadap kemajuan di Lampung. Karena itu kami menawarkan kepada masyarakat tentang visi Bujung,” ujarnya.
Melalui narasi yang dibangun oleh Rembug, sehingga berkembang dan dikonsumsi, masyarakat akan memilih Bujung berdasarkan narasi dan program yang menjawab kebutuhannya.
Sementara itu Calon Senator DPD RI Khaidir Bujung mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat muda yang tergabung ke dalam Rembug yang telah turut serta terlibat mendukung pencalonannya.
Menurutnya, Rembug sengaja dibentuk untuk mengkonsolidasikan ke anak muda dan budayawan Lampung tentang visinya yang memiliki keberpihakan yang jelas. Dia berharap, anak muda Lampung, aktivis, mahasiswa, aktivis seni, pegiat filsafat dapat mendukung dirinya.
“Saya mencalonkan diri memiliki visi yang jelas untuk seluruh masyarakat Lampung,” kata Bujung.
Bujung melanjutkan, Rembug memiliki tugas untuk menjadi penghubung tentang visinya kepada komunitas kepemudaan dan komunitas kebudayaan di Lampung. “Saya mendorong Rembung agar bisa menyampaikan visi besar saya ke komunitas-komunitas belajar, sanggar seni, komunitas diskusi, dan komunitas alternatif lainnya,” imbuhnya.
Diketahui, sekira 50 puluhan warga mengikuti pesta mancing ini, mereka mayoritas merupakan warga sekitar. (*/LW)