Bandarlampung (LW): Bakal calon Bupati Lampung Tengah Alexander serius maju di Pilkada Lampung Tengah November mendatang. Keseriusan tersebut ia tunjukkan dengan mengikuti mekanisme penjaringan partai politik, salah satunya seperti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Lampung, Kamis (30/5) siang.
Kepada awak media, politisi NasDem berlatarbelakang pengusaha ini mengatakan dirinya sudah membangun komunikasi dengan berbagai parpol seperti PKS, Demokrat, NasDem dan PDI Perjuangan. “Hari ini kita mengikuti fit and proper test terkait kesiapan kita mencalonkan diri sebagai Bupati Lampung Tengah dan juga sejauh mana komunikasi kita dengan berbagai parpol dalam memuluskan langkah kita bertarung di Pilkada Lampung Tengah,” jelas Alexander.
Alex mengaku siap disanding dengan calon wakil manapun selagi untuk kebaikan Lampung Tengah ke depannya. “Untuk wakil, semua tergantung partai koalisi. Kita tidak ingin mencari yang spesifik seperti apa sosoknya. Sebab, ketika kita berharap dengan seseorang, ternyata partainya (DPP) menginginkan sosok yang lain, ya harus diterima,” ucap Alex.
Dalam pencalonannya, Alex mengusung visi perubahan. “Karena saya kader NasDem, saya ingin membawa perubahan, seperti misalnya pembangunan. Kita ingin. menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” kata dia.
Artinya, kata dia, jangan ketika ganti pemerintahan, pembangunan yang lama stagnan atau ganti model (pembangunan). “Nanti yang susah masyarakat dan aset akhirnya tidur. Ciptakan suatu cara-cara kerja atau sistem untuk meningkatkan PAD dan menciptakan banyak lapangan kerja. Itu saja,” ungkap dia.
Lanjut dia, tujuan dari Pilkada sendiri menurutnya harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila yakni yang pertama menciptakan watak manusia yang berketuhanan, kemudian menjadikan manusia yang beradab untuk memperoleh satu tujuan, yakni persatuan Indonesia.
“Kemudian demokrasi, kita harus mendengarkan keluhan dan masukan dari akar rumput, dan tentu kita terapkan semua aturan yang ada dengan seadil-adilnya. Itu saja,” terangnya.
Hal tersebut menurutnya harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan daerah atau anggaran yang baik. “Tentunya harus paham prioritas atau urgensi dari pengelolaan keuangan daerah,” pungkasnya. (LW)