Bandarlampung (LW): Maraknya calon tunggal di Pilkada serentak 2024 tak perlu jadi kekhawatiran bagi masyarakat. Sebab, Penyelenggara Pemilu bersama DPR RI sudah mengantisipasinya dengan membuat mekanisme agar demokrasi dan suara rakyat terjaga.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Endro S Yahman saat dimintai tanggapannya soal fenomena kotak kosong di Pilkada serentak 27 November mendatang.
Menurutnya, bisa jadi kotak kosong yang menang. Untuk itu, ia meminta agar tidak menyepelekan kehendak rakyat. Sebab, Partisipasi pemilih juga bisa menjadi ukuran legitimasi pemilu dan tentunya rakyat sudah cerdas.
“Ya tidak usah repot-repot. Kalau melawan kotak kosong, kan bisa menunggu forması baru yakni pendaftaran diundur oleh KPU, dan partai politik, baik yang memiliki kursi di parlemen maupun yang tidak memiliki kursi bisa berpikir ulang”, ujat Endro Sabtu (31/8) pagi.
Lanjutnya, Partai pengusung juga bisa menarik dukungan dan membentuk koalisi baru untuk mengusung calon baru. “Ini aturan yang sudah dibuat KPU RI, semoga tersosialisasi sampai ke KPU daerah masing-masing,” ucap Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.
Menurutnya juga, persoalan kotak kosong tidak perlu dibuat rame. Untuk menyelamatkan demokrasi dari kotak kosong, sudah ada aturan yang tersedia. (LW)