Bandarlampung (LW): Anggota DPR RI Sudin, menghadiri kegiatan Bulan Mutu Badan Pengendalian dan pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP di Kelurahan Panjang Selatan dan Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (12/10).
Dalam kesempatan itu, Sudin mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi ikan segar guna mencegah dan menekan angka stunting. Selain itu, Sudin juga mendorong masyarakat untuk berbubidaya ikan sehat dan bermutu sebagai solusi krisis pangan.
Menurut Sudin dengan melihat perkembangan perekonomian nasional global saat ini, peluang pemulihan ekonomi harus disikapi dengan antusias melalui berbagai persiapan-persiapan seperti akselerasi pencapaian target pematangan kebijakan dan penguatan regulasi, serta penyediaan produksi komoditas unggulan di sektor kelautan perikanan.
“Jadi, dalam memenuhi kebutuhan pangan domestik dan internasional, alternatif budidaya ikan yang sehat dan bermutu merupakan solusi krisis pangan ke depan, mengingat tahun 2035 diprediksi terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 305 juta jiwa sehingga kompetisi untuk mendapatkan pangan terbaik sangat tinggi,” kata Sudin, dalam keterangannya.
Sudin juga mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama karena menjadi salah satu pilar ketahanan nasional dan hal itu jelas sudah tertuang di UUD 1945.
Menurut Sudin, generasi milenial saat ini lebih senang mengkonsumsi makanan cepat saji atau junkfood dibandingkan mengkonsumsi ikan hasil tangkapan nelayan.
“Kita semua tahu kalau anak-anak itu susah untuk makan buah, sayur dan ikan, tetapi makanan yang tidak baik untuk kesehatan dan kecerdasan seperti makanan cepat saji atau junkfood anak-anak paling suka. Maka itu, saya minta sama ibu-ibu anaknya kalau mau makan junkfood jangan dikasih, karena lebih baik makan ikan,” ujar Sudin.
“Kalau tidak ada dukungan dan kerja sama serta kesadaran dari ibu-ibu semua, ya tidak akan berhasil penurunan angka stuntingnya. Ini penting karena kalau makanan yang dikonsumsi sehat, tentu sumber daya manusia atau generasi yang akan datang juga lebih baik” lanjutnya.
Pada kegiatan Bulan Mutu tersebut juga turut hadir diantaranya Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman; Sekretaris BPPMHKP, Hari Maryadi; Plt Kepala Pusat Pengendalian dan Pengawasan Mutu Produksi Primer, Siti Nurul Fahmi; Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Kostiana; serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Mirisnya, dalam kegiatan tersebut tidak dihadiri perangkat daerah setempat seperti Camat, Lurah, Kaling maupun RT. Padahal, undangan kegiatan sudah diberikan.
“Sudah diundang, tetapi semua tidak ada yang hadir,” ucap Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung Kostiana. (*)