Lampung Tengah (LW): Dalam upaya memperkuat ideologi Pancasila dan memperkenalkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi, menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dengan tema “Jaga Tradisi Pertanian yang Berlandaskan Pancasila” di Kampung Rama Dewa, Dusun 4, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (11/2).
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para peserta dari Ketua Karang Taruna dan anggota Karang Taruna, ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT), dan masyarakat setempat ini, bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya melestarikan budaya pertanian yang telah lama menjadi tradisi masyarakat setempat, dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan utamanya.
Dalam kesempatan tersebut, dua narasumber terkemuka memberikan wawasan yang sangat berharga. Narasumber pertama, I Komang Koheri, SE, yang juga merupakan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Lampung Tengah, memberikan pandangan terkait pentingnya wawasan kebangsaan dalam menjaga keberagaman dan tradisi pertanian yang telah menjadi identitas masyarakat lokal. Sementara itu, narasumber kedua, Ni Made Winarti, SE, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah selama dua periode (2014-2019 dan 2019-2024), mengungkapkan strategi-strategi penting dalam membangun sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian sektor pertanian di daerah tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi, selaku penyelenggara acara, berharap agar acara sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga dan mengembangkan tradisi pertanian yang menjadi pilar ekonomi daerah.
“Sosialisasi ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang telah terbukti menjadi pemersatu bangsa Indonesia, terutama di daerah-daerah yang kaya akan kearifan lokal seperti Lampung Tengah,” jelasnya.
Acara berlangsung dengan penuh antusiasme, di mana para peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan pendapat mereka terkait pelestarian budaya pertanian dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (LW)