Bandarlampung (LW): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menanggapi serius laporan terkait penahanan ijazah oleh beberapa sekolah. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mengeluarkan surat edaran dengan Nomor: 800/2499N.01/0P.2/2024 tentang penyerahan ijazah kepada siswa.
Dalam surat edaran tersebut, Disdikbud mengingatkan seluruh pihak bahwa tidak ada alasan lagi bagi sekolah untuk menahan ijazah siswa, kecuali jika siswa tersebut belum menjalani prosedur sidik jari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Americo, menegaskan agar sekolah-sekolah segera menghubungi alumni yang belum mengambil ijazah mereka untuk segera datang dan mengambilnya.
“Tidak ada alasan bagi sekolah untuk menahan ijazah. Jika sudah lengkap, termasuk sidik jari, ijazah harus segera diserahkan,” ujar Thomas pada Rabu (13/2).
Selain itu, Disdikbud juga memberikan arahan agar penyerahan ijazah berjalan lancar dan tanpa hambatan, serta membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang kesulitan dalam pengambilan ijazah. Disdikbud berharap masalah terkait penahanan ijazah dapat diselesaikan secara efektif dan tidak merugikan siswa atau orang tua.
Sebagai langkah tindak lanjut, Disdikbud Provinsi Lampung juga telah menunjuk 31 posko pengambilan ijazah di seluruh wilayah Lampung, termasuk lokasi-lokasi strategis di beberapa kabupaten dan kota. Thomas menjelaskan bahwa penunjukan posko ini bertujuan untuk mempercepat proses pengambilan ijazah.
“Dengan adanya posko ini, kami berharap masyarakat tidak merasa khawatir akan biaya tambahan seperti uang komite dan dapat mengambil ijazah dengan lancar,” katanya.
Berikut adalah daftar posko pengambilan ijazah di beberapa wilayah di Provinsi Lampung:
Bandar Lampung: SMAN 2 Bandar Lampung dan SMKN 4 Bandar Lampung
Pesawaran: SMAN 1 Gedung Tataan, SMAN 1 Padang Cermin, SMKN 1 Gedung Tataan
Lampung Selatan: SMAN 1 Natar, SMAN 1 Sidomulyo, SMAN 1 Kalianda, SMKN 1 Kalianda
Kota Metro: SMAN 1 Metro, SMKN 1 Metro
dan beberapa wilayah lainnya.
Dinas Pendidikan juga meminta agar informasi terkait pengambilan ijazah disebarluaskan melalui surat, papan pengumuman di sekolah, serta media sosial agar seluruh alumni yang belum mengambil ijazah segera melakukannya sesuai jadwal yang ditentukan. (*)
