Lampungway.com – Ganasnya seorang Chameli. Sinopsis Uttaran Hari ini, Rabu 17 Agustus 2016 : Episode 382. Berhubung Episode yang sedang ditayangkan tidak sesuai dengan yang direncanakan (Berubah terus). Debroo coba membantu membuat Navigasi Episode agar lebih mudah mencari urutannya.
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Jumat 12 Agustus 2016 ( Episode 377 )
2. Uttaran Hari Sabtu 13 Agustus 2016 ( Episode 378 )
3. Uttaran Hari Minggu 14 Agustus 2016 ( Episode 379 )
4. Uttaran Hari Senin 15 Agustus 2016 ( Episode 380 )
5. Uttaran Hari Selasa 16 Agustus 2016 ( Episode 381 )
6. Uttaran Hari Rabu 17 Agustus 2016 ( Episode 382 )
7. Uttaran Hari Kamis 18 Agustus 2016 ( Episode 383 )
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Jumat 12 Agustus 2016 ( Episode 377 )
2. Uttaran Hari Sabtu 13 Agustus 2016 ( Episode 378 )
3. Uttaran Hari Minggu 14 Agustus 2016 ( Episode 379 )
4. Uttaran Hari Senin 15 Agustus 2016 ( Episode 380 )
5. Uttaran Hari Selasa 16 Agustus 2016 ( Episode 381 )
6. Uttaran Hari Rabu 17 Agustus 2016 ( Episode 382 )
7. Uttaran Hari Kamis 18 Agustus 2016 ( Episode 383 )
SINOPSIS UTTARAN HARI RABU 17 AGUSTUS 2016
Ratna Bai menyuruh anak buahnya membawa Chameli ke kuil tempat dimana dia sedang melakukan pooja.
Anak buah Rani menarik rambut Chameli, “Beritahu dimana Rani berada!”.
Chameli meludahi wajahnya, pria itu hilang kesabaran dan melukai lengan Chameli menggunakan pisau lalu mendorong Chameli hingga kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah. Pria itu berkata, “Beritahu dimana Rani berada atau kalian berdua akan lenyap!”. Chameli melihat kearah patung Dewi Durga.
Chameli berdo’a dalam hati, “Kumohon dewi, tolong lindungi putriku. Ini bukan kesalahannya, dia adalah putriku”.
Pria itu kembali mengancam Chameli, “Beritahu dimana Rani atau aku akan mencincang-mencincang tubuhnya saat aku menemukannya!”, ia menampar Chameli.
Rani mencabut trisula patung Dewi Durga dan mengarahkannya ke pria itu.
Chameli : Jangan coba-coba menyentuh putriku! Rani ku tidak akan pernah kau temukan!
Ratna Bai : Lepaskan trisula itu!
Chameli : Ibu manapun bisa menjadi seperti Dewi Durga untuk melindungi putrinya! Kau ingin menjual putriku?
Chameli menusuk dada pria itu dengan trisula, ia lalu mengarahkan trisula tersebut kepada Ratna Bai.
Chameli : Putriku tidak akan pernah datang kepadamu selama aku masih hidup, atau kau akan mendapatkan takdir yang sama!
Polisi kemudian datang untuk menangkap Chameli.
Anak buah Rani menarik rambut Chameli, “Beritahu dimana Rani berada!”.
Chameli meludahi wajahnya, pria itu hilang kesabaran dan melukai lengan Chameli menggunakan pisau lalu mendorong Chameli hingga kepalanya terbentur dan mengeluarkan darah. Pria itu berkata, “Beritahu dimana Rani berada atau kalian berdua akan lenyap!”. Chameli melihat kearah patung Dewi Durga.
Chameli berdo’a dalam hati, “Kumohon dewi, tolong lindungi putriku. Ini bukan kesalahannya, dia adalah putriku”.
Pria itu kembali mengancam Chameli, “Beritahu dimana Rani atau aku akan mencincang-mencincang tubuhnya saat aku menemukannya!”, ia menampar Chameli.
Rani mencabut trisula patung Dewi Durga dan mengarahkannya ke pria itu.
Chameli : Jangan coba-coba menyentuh putriku! Rani ku tidak akan pernah kau temukan!
Ratna Bai : Lepaskan trisula itu!
Chameli : Ibu manapun bisa menjadi seperti Dewi Durga untuk melindungi putrinya! Kau ingin menjual putriku?
Chameli menusuk dada pria itu dengan trisula, ia lalu mengarahkan trisula tersebut kepada Ratna Bai.
Chameli : Putriku tidak akan pernah datang kepadamu selama aku masih hidup, atau kau akan mendapatkan takdir yang sama!
Polisi kemudian datang untuk menangkap Chameli.