Lampungway.com – Sinopsis Uttaran Hari ini, Jumat 19 Agustus 2016 : Episode 384. Berhubung Episode yang sedang ditayangkan tidak sesuai dengan yang direncanakan (Berubah terus). Debroo coba membantu membuat Navigasi Episode agar lebih mudah mencari urutannya.
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Minggu 14 Agustus 2016 ( Episode 379 )
2. Uttaran Hari Senin 15 Agustus 2016 ( Episode 380 )
3. Uttaran Hari Selasa 16 Agustus 2016 ( Episode 381 )
4. Uttaran Hari Rabu 17 Agustus 2016 ( Episode 382 )
5. Uttaran Hari Kamis 18 Agustus 2016 ( Episode 383 )
6. Uttaran Hari Jumat 19 Agustus 2016 ( Episode 384 )
7. Uttaran Hari Sabtu 20 Agustus 2016 ( Episode 385 )
Berikut ini Sinopsis Uttaran Episode yang sedang ditayangkan di TV (kalau tidak berubah lagi) :
Silahkan Pilih Sinopsisnya dibawah ini :
1. Uttaran Hari Minggu 14 Agustus 2016 ( Episode 379 )
2. Uttaran Hari Senin 15 Agustus 2016 ( Episode 380 )
3. Uttaran Hari Selasa 16 Agustus 2016 ( Episode 381 )
4. Uttaran Hari Rabu 17 Agustus 2016 ( Episode 382 )
5. Uttaran Hari Kamis 18 Agustus 2016 ( Episode 383 )
6. Uttaran Hari Jumat 19 Agustus 2016 ( Episode 384 )
7. Uttaran Hari Sabtu 20 Agustus 2016 ( Episode 385 )
SINOPSIS UTTARAN HARI JUMAT 19 AGUSTUS 2016
Ekadish shock saat Rani meminta Gomti untuk memasak makanan kesukaan ibunya karena Meethi akan membawa Chameli pulang ke rumah.
Meethi menolak permintaan Chameli.
Meethi : Maaf, aku tidak bisa melakukannya.
Chameli menangkupkan kedua telapak tangan.
Chameli : Kumohon, tolong lakukanlah.
Meethi : Kami bisa membantumu keluar dari sini dan memberikanmu rumah yang bagus untuk menghabiskan sisa hidupmu. Mulailah kehidupan yang baru. Anak itu tidak bisa hidup tanpamu. Setiap saat dia selalu memikirkanmu. Setiap aku memberikannya makanan, dia selalu menyisihkannya untukmu dan berfikir kau akan datang dan memakannya. Dia bahkan menyimpan kue didalam bekalnya dan ingin memberikannya pada ibunya. Mana mungkin aku pulang dan mengatakan kalau ibunya. . . maaf, aku tidak bisa melakukannya. Bagaimana bisa kau melakukan ini?
Chameli : Bagaimana lagi? Ibunya wanita prostitusi, putrinya juga akan menjadi wanita prostitusi!Seperti apa ibunya, seperti itu juga putrinya!Ini adalah pekerjaan yang sangat buruk!Kau tidak tau, kalau aku keluar dari sini, aku akan kembali kedalam neraka itu!Lebih baik aku disini. Aku tidak bisa melindungi putriku kalau aku keluar dari sini!Mereka akan mencari kami kemanapun.
Meethi : Pergilah dari kota ini bersama Rani.
Chameli : Sejauh apa kami bisa lari? Mereka sudah membuat kesepakatan besar atas putriku!Mereka tidak akan membiarkanku & Rani tetap hidup. Lebih baik ibu seperti aku mati.
Meethi : Kita bisa membohonginya sekarang tapi bagaimana perasaannya jika suatu hari dia mengetahui kalau ibunya masih hidup dan berada didalam penjara? Maaf, aku tidak bisa membohongi Rani.
Chameli : Bagaimana kalau aku benar-benar mati? Aku tidak punya pilihan lain. Beritahu Rani kalau ibunya sudah mati. Aku melihatmu di pasar waktu itu. Dia menggenggam tanganmu saat berjalan, seolah dia sudah menemukan ibu yang baru. Kau bisa mendidiknya dan memberinya kehidupan yang baru. Kau tidak merasa jijik denganku kan?
Meethi teringat dengan Ichcha, ia akhirnya menyetujuinya. Chameli menitipkan kalungnya untuk diberikan pada Rani.
Meethi menolak permintaan Chameli.
Meethi : Maaf, aku tidak bisa melakukannya.
Chameli menangkupkan kedua telapak tangan.
Chameli : Kumohon, tolong lakukanlah.
Meethi : Kami bisa membantumu keluar dari sini dan memberikanmu rumah yang bagus untuk menghabiskan sisa hidupmu. Mulailah kehidupan yang baru. Anak itu tidak bisa hidup tanpamu. Setiap saat dia selalu memikirkanmu. Setiap aku memberikannya makanan, dia selalu menyisihkannya untukmu dan berfikir kau akan datang dan memakannya. Dia bahkan menyimpan kue didalam bekalnya dan ingin memberikannya pada ibunya. Mana mungkin aku pulang dan mengatakan kalau ibunya. . . maaf, aku tidak bisa melakukannya. Bagaimana bisa kau melakukan ini?
Chameli : Bagaimana lagi? Ibunya wanita prostitusi, putrinya juga akan menjadi wanita prostitusi!Seperti apa ibunya, seperti itu juga putrinya!Ini adalah pekerjaan yang sangat buruk!Kau tidak tau, kalau aku keluar dari sini, aku akan kembali kedalam neraka itu!Lebih baik aku disini. Aku tidak bisa melindungi putriku kalau aku keluar dari sini!Mereka akan mencari kami kemanapun.
Meethi : Pergilah dari kota ini bersama Rani.
Chameli : Sejauh apa kami bisa lari? Mereka sudah membuat kesepakatan besar atas putriku!Mereka tidak akan membiarkanku & Rani tetap hidup. Lebih baik ibu seperti aku mati.
Meethi : Kita bisa membohonginya sekarang tapi bagaimana perasaannya jika suatu hari dia mengetahui kalau ibunya masih hidup dan berada didalam penjara? Maaf, aku tidak bisa membohongi Rani.
Chameli : Bagaimana kalau aku benar-benar mati? Aku tidak punya pilihan lain. Beritahu Rani kalau ibunya sudah mati. Aku melihatmu di pasar waktu itu. Dia menggenggam tanganmu saat berjalan, seolah dia sudah menemukan ibu yang baru. Kau bisa mendidiknya dan memberinya kehidupan yang baru. Kau tidak merasa jijik denganku kan?
Meethi teringat dengan Ichcha, ia akhirnya menyetujuinya. Chameli menitipkan kalungnya untuk diberikan pada Rani.