Sinopsis Uttaran Hari ini, Kamis 15 September 2016 : Episode 411

Lampungway.com – Pada Cerita Sebelumnya, Nandini sedang berdebat dengan Meethi&Mukta, Nandini berkata kepada mereka : Aku tau. Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan Meethi. Aku hanya ingin mengatakan 1 hal, aku akan tinggal ditempat Rani tinggal. Jika kau melarangku tinggal disini lagi, maka Rani harus ikut pergi denganku!! Sesaat kemudian Rani masuk kedalam rumah dan mendengarkan pembicaraan mereka.. Yuk ikuti Kisah Selanjutnya dalam Sinopsis Uttaran Hari ini, Kamis 15 September 2016 : Episode 411.

SINOPSIS UTTARAN HARI KAMIS 15 SEPTEMBER 2016

sinopsis-uttaran-episode-411-walpaper

Ambika mengunjungi Malvika di penjara.
Ambika : Nandini? Siapa itu Nandini?
Malvika : Wanita itu, Chameli. Ibunya Rani. Kukira dia bisa diperalat dan memberi keuntungan bagi kita, Ibu tidak menyangka dia bisa melakukan hal licik terhadapku.
Ambika : Aku fikir ibu berada disini karena Meethi.
Malvika : Tidak Ambika. Kita salah menilai Meethi. Dia orang yang sangat baik. Semua orang menentangku, hanya dia yang membelaku. Dia memberitahu semua orang kalau ibu tidak bersalah. Hanya Meethi yang mengunjungi ibu di penjara. Dia sangat baik.
Ambika merasa bingung.
Nandini mengemasi pakaiannya sambil menggerutu.
Nandini : Aku kehilangan kesempatan sekali lagi. Kufikir aku bisa menguasai rumah ini setelah menikah dengan Akash, tapi Meethi menghancurkan semuanya. Aku tidak akan memaafkannya. Aku akan menghancurkannya saat pergi dari rumah ini.
Sankrant diperjalanan pulang ke rumah.
Sankrant : Kenapa aku membiarkan Ambika pergi sendiri? Aku bisa menunggunya diluar.
Sankrant menghubungi ponsel Ambika tapi tidak diangkat. Sankrant lalu menelfon klinik.
Sankrant : Halo, aku Sankrant Chatterjee, istriku Ambika Chatterjee. . Apa? Dia tidak ada disana? Dokter tidak masuk hari ini?
Sankrant bertanya-tanya kemana perginya Ambika.
Nandini memandangi fotonya bersama Rani dan Akash, ia mengenang saat Akash tidak sengaja memeluknya karena mengira Nandini adalah Meethi.
Nandini : Aku akan membagikan manisan jika Meethi mati.
Nandini mengeluarkan apel beracun dari dalam laci meja rias.
Ambika mengangkat telfon dari Sankrant.
sinopsis-uttaran-episode-411-a1
Ambika : Aku masih di klinik menunggu giliran. Giliranku selanjutnya. 15 menit lagi aku telfon balik. Disini tidak diizinkan bicara lewat telfon.
Ambika mematikan telfon. Sankrant bicara pada dirinya sendiri, “Apakah Ambika pergi menemui seseorang? Karena itu dia ingin pergi sendirian? Kenapa dia berbohong? “. Ambika berjanji pada Malvika.
Ambika : Aku akan memberi pelajaran pada Nandini, tapi aku harus membebaskanmu dulu.
Malvika : Dalam kasus ini namaku Mauli. Tidak ada yang mengenaliku sebagai Malvika. Lebih mudah bagiku untuk keluar jika identitasku terbukti.
Ambika : Baiklah.
1/3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *