Asosiasi Pedagang Daging Lampung Sayangkan Rencana Impor Daging Jelang Idul Fitri


Bandarlampung (LW): Asosiasi Pedagang Daging (APD) Lampung Tampan Sujarwadi angkat bicara terkait rencana Perum Bulog yang akan mengimpor 25 ton daging beku ke Lampung jelang Lebaran.

Saat dikonfirmasi Lampungway.com, Kamis (2/3) petang, Tampan menyayangkan rencana tersebut jika benar terealisasi.

Lucu menurutnya, ketika Lampung sedang surflus daging dan merupakan Provinsi lumbung ternak nasional, pemerintah malah menggalakkan impor daging beku dari luar. “Ya lucu saja, Lampung ini lumbung ternak nasional lho, masa kita mau impor,” sesalnya.

Tampan mengatakan, masuknya daging impor tersebut bakal memukul sektor peternakan Lampung, yang dikenal sebagai Lumbung Ternak Nasional. Dia mengakui harga jual daging impor memang lebih murah ketimbang harga pasaran daging lokal yang kini menyentuh Rp125 ribu per kg.

Namun, pada saat puncak Ramadan dan Lebaran Idulfitri, tak semua bagian daging bisa dijual.

“Ada beberapa bagian sapi yang tak laku dijual seperti jeroan dan lemak. Biasanya pembeli hanya membeli daging. Ini membuat beberapa bagian tak bisa dijual, sehingga harga daging naik. Tapi itu tak berlangsung lama dan harga kembali normal,” kata Tampan, yang juga Bendahara DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung ini.

Untuk itu, dirinya meminta agar Perum Bulog mempertimbangkan kembali masuknya daging impor ke Lampung. “Daging sapi impor itu sebaiknya untuk pasar bahan baku seperti pembuatan bakso, daging olahan, dan sosis. Bukan konsumsi langsung masyarakat,” kata Tampan.

Dia mengaku banyak mendapat keluhan dan kekhawatiran dari para peternak lokal Lampung terkait harga jual sapi anjlok akibat masuknya daging impor tersebut. Untuk itu, dia meminta Perum Bulog jangan hanya melihat sisi harga namun keberlangsungan pelaku usaha ternak sapi di Lampung. “Stok sapi di Lampung ini berlimpah bahkan dikirim keluar daerah. Tinggal bagaimana koordinasinya mengamankan kebutuhan jelang Puasa dan Lebaran,” kata Tampan.

Terakhir, dirinya meminta kepada pemerintah untuk memberi semangat dan melindungi para peternak sapi dan pedagang daging lokal agar tetap jalan usahanya.

“Saat ini yang diperlukan itu pasar untuk menyerapnya. Kalau bahan dasarnya, Lampung surplus,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Etik Yulianti mengatakan pihaknya berencana mendatangkan 25 ton daging untuk kebutuhan Lebaran. Nantinya harga daging sapi beku bersertifikasi halal tersebut dibanderol Rp95 ribu per kilogram. (*/LW)