Bandarlampung (LW): Ketua Kreator Era Artificial Intelligence (AI) Pusat, Elza Peldi Taher, mendukung dan menyambut gembira berdirinya Lembaga Kreator Era Artificial Intelligence atau KEAI di Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan adik kandung mubaligh kondang Lampung, Muswardi Taher, Selasa 1 Oktober 2024.
“Pendirian lembaga ini sebuah langkah monumental yang menandakan bahwa para kreator yang terdiri dari penyair, pelukis, penulis, pemusik dan para kreator lain siap memasuki peradaban baru,” kata Elza yang juga pengurus Satupena dan penulis puisi esai ini.
Revolusi AI tak terhindarkan, dan Lampung, sebagai kota budaya dan pusat kreativitas, memberikan sinyal yang jelas: siap menyongsong masa depan peradaban baru. Peradaban baru ini, yang ditandai dengan kehadiran AI, akan membuka peluang tak terbayangkan bagi kita semua untuk berkolaborasi, dan berinovasi.
Ia juga meyakini, Kreator Era AI (KEAI) Provinsi Lampung akan berkembang pesat, karena Lampung yang dikenal dengan keragaman budayanya, telah lama menjadi ladang subur bagi para kreator.
Dalam sejarah, ia melanjutkan, daerah ini telah melahirkan banyak individu yang memberikan kontribusi berarti bagi bangsa. “Keberadaan KEAI akan semakin memperkuat potensi tersebut dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang menginspirasi,” kata Elza.
Isbedy Ditunjuk Koordinator KEAI Lampung
Untuk diketahui, era digital tak bisa dihindari. Seperti hadirnya Artificial Intelligence (AI) yang banyak membantu masyarakat di dunia.
Denny JA, konsultan politik dan ketua umum Satupena menggagas terbentuk suatu lembaga bagi kreator yang memanfaatkan asisten AI dari ujung Sumatera hingga Papua.
Denny JA sudah lama menggunakan asisten AI untuk karya-karya lukis dan musik animasi puisi-puisi esainya.
Untuk Provinsi Lampung, Denny JA telah menunjuk Isbedy Stiawan ZS, sastrawan yang juga selama ini aktif di Komunitas Puisi Esai Indonesia menjadi koordinator di Lampung. Bahkan, beberapa hari lalu Koordinator Era AI (KEAI) Lampung sudah dicanangkan.
“Sudah 30 orang lebih dari penyair, pelukis, pemusik, dan jurnalis siap bergabung. Sebagian ada dosen, karyawan bank, mahasiswa, dan pelajar,* kata Isbedy Stiawan ZS yang dijuluki H.B. Jassin sebagai Paus Sastra Lampung, Selasa 1 Oktober 2024.
Dia optimis KEAI Provinsi Lampung akan semakin banyak yang bergabung. “Saya melibatkan pelajar, juga penulis muda Lampung yang bisa menularkan perlunya AI dalam berkreasi,” jelas Isbedy lagi.
KEAI Lampung diperkuat, antara lain Fitri Angrain (dosen dan pegiat sastra)i, Anggi Farhan Saputra, Rio Fauzul (jurnalis), Alina Rumi (ketua umum Komunitas Penulis Muda Lampung), Djuhardi Basri (dosen, penyair dan sutradara), dan lain-lain.
Terbentuknya Kreator Era AI Provinsi Lampung bersamaan dengan diskusi bersama Lukman Hakim di Ruang Sastra Isbedy Stiawan ZS di Permata Asri, Lampung Selatan.
Program pertama akan menerbitkan Antologi dan Album Musik Puisi. Buku itu nantinya berisi puisi para anggota yang telah dimusikkan/dilagukan, serta diberi ilustrasi berupa lukisan menggunakan asisten AI, baik karya Denny JA maupun anggota KEAI Lampung.
“Sudah terkumpul beberapa karya dari penyair, pelukis, jurnalis. Beberapa di antaranya sudah dibuat lagu dengan asisten AI,” kata Isbedy. (LW)