Bandarlampung (LW): Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 UPT Taman Budaya Lampung berlangsung Selasa 15 Oktober hingga Senin 21 Oktober 2024 dimulai pukul 08.00-16,00. Sebanyak 30 sanggar/komunitas dan GSMS SMA/SMK se Lampung akan menampilkan tari, musik, lukis, puisi, lagu, dan seni lainnya. Termasuk Paus Sastra Lampung, Isbedy Stiawan ZS, akan membaca puisi yang dijadwal tiga hari bertutur-turut.
Diana Rossa dari Taman Budaya Lampung menjelaskan, pada hari pertama yakni Selasa 15 Oktober 2024 adalah orientasi panggung seluruh penampil. Esoknya, Rabu (16/10) acara pembukaan dan penampilan komunitas/sanggar, GSMS, dan pembacaan puisi Isbedy Stiawan ZS. “Jadi, hari kedua setelah pembukaan PKD dan Pameran Lukis, penampilan karya seni dari sanggar/komunitas dan pelajar SMA/SMK se Lampung,” kata Diana Rosa melalui WA, Senin 14 Oktober 2014.
Sebanyak 30 komunitas/sanggar seni dan pelajar SMA/SMK yang tampil, di antaranya SMAN 4 Kota Metro, SMAN 1 Sumber Jaya, SMAN 1 Sekampung Udik, SMKN 1 Gunung Labuhan, SMAN 1 Ambarawa, Sindikat Sisa Semalam, Ruang Sastra Isbedy Stiawan ZS, Yayasan Diniyah Putri, SMAN 1 Gading Rejo, SMAN 3 dan SMAN 9 Bandar Lampung, Cangget Budaya, Kampung Budaya, Kerti Bhuana, Kiyai Daul, Raden Jambat, dan lain-lain.
Isbedy Stiawan ZS dari Ruang Sastra menjelaskan, dirinya berterimakasih diberi waktu pada helat PKD 2024. Dia menyebut ini sebuah apresiasi tinggi dari Taman Budaya Lampung (TBL) untuk kiprahnya berkesenian di Provinsi Lampung. “Saya pernah tampil tunggal baca puisi pada 1999. Saya baca puisi tema kritik sosial terhadap rezim Soeharto. Puisi yang saya baca dari buku Negeri Sepatu,” kata Isbedy, Senin 14 Oktober 2024.
Isbedy yang dijuluki H.B. Jassin sebagai Paus Sastra Lampung ini menambahkan, pada PKD 2024 ia akan membacakan puisi dari buku puisinya Ketika Aku Pulang sebuah biografi kecil dirinya pada kampung kelahiran di Rawa Subur, Enggal, Bandar Lampung. “Maka dalam penampilan esok, saya buat tajuk ‘Dan Rawa Subur, 60 Tahun Kemudian’ satu puisi yang juga terhimpun dalam buku saya itu,” jelas dia.
Pada hari pertama, Rabu 16 Oktober 2024 pukul 14.45-15.05, katanya lagi, akan didukung oleh Fitri Angraini dan Alina Rumi – keduanya akan turut membaca puisi “Andai Aku Pulang, Adakah Masa Lalu” – dan diyakini akan menarik. “Saya coba kolaborasi dengan pengarah dan ketua Komunitas Penulis Muda Lampung (KPML). Selain itu, saya juga gunakan media gambar (video) tentang suasana di Rawa Subur. Ini saya libatkan Chandra Rais, Arief Mulyadin, dan operator Choliq Bae,” lanjut Isbedy.
Masih kata Isbedy, selain TBL yang mengundangnya tampil, juga berterima kasih kepada Cik Awang dari Rumah Kaos 46 (RK 46) di Jalan Z.A Pagar Alam, Gedung Meneneng, Bandar Lampung, lalu Arief Mulyadin – Bang Djadin Record, serta Anggi Farhans dari KPML. “Dukungan itu menguatkan saya untuk tampil maksimal,” ujarnya.
Berikut pernyataan esais Lampung, Endri Y Kalianda, di media inilampung.com, pada ranah sastra dan kebudayaan di Lampung, Isbedy Stiawan ZS adalah legenda. Sang juara. Perikehidupannya, penuh dengan liku penciptaan, bukan hanya produktif terus menerbitkan dan mencipta puisi. Keseharian hidupnya pun, sangat puitik,” tulis Endri Kalianda di Inilampung.com, Jumat 17 Desember 2021.
Isbedy Stiawan ZS tidak muda lagi, namun karya-karyanya, produktivitasnya, jam terbangnya, kemampuan daya saing, dan daya juangnya, jauh mengalahkan banyak anak muda. Bahkan, di era puisi bisa diketik dengan rebahan yang anak milenial punya ketangkasan lebih ketika memainkan gedget, Isbedy Stiawan tak kalah ikut ambil bagian.
Termasuk dalam transformasi karya sastra ke audio visual. Melalui kanal youtube misalnya. Puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS terus mengalir, bait-bait permenungan, dan meditasi kata terus diciptakan, di publish kekinian dalam beragam aplikasi medsos. Juga buku yang terus diterbitkan dalam term “Sehimpun Puisi” atawa “Kitab Puisi”.
Ini jadwal pembacaan puisi Isbedy Stiawan ZS, Rabu 16 Oktober 2024 pukul 14.45-15.05, Kamis 17 Oktober 2024 pukul 10.40-10.55 dan pukul 14.20-14.40, lalu Jumat 10.10.10.25. (*)