Bandarlampung (LW): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berharap menjelang Idul Adha harga kebutuhan pokok dan komoditas peternakan stabil. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung I Made Bagiasa, Rabu (24/06).
Menurutya, dalam kondisi pandemi ini harus berhati-hati terhadap komoditas peternakan. Misalnya, sebelum dilakukan pemotongan, kita harus tes terlebih dahulu kesehataan apakah hewan tersebut benar-benar sehat atau tidak bersama dinas terkait.
“Segera mungkin kita akan melakukan pengecekan ke lapangan bersama dinas terkait,” ujar Made.
Pada masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, yang dikhawatirkan bukan harga naik justru malah harga turun, sebab yang kita inginkan adanya keseimbanga antar penjual dan pembeli sehingga tidak saling merugi. Oleh sebab itu pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan bersama Dinas terkait agar tidak ada lonjakan.
“Kita berharap harga semuanya stabil sehingga ada keseimbangan satu sama lain,” jelasnya.
Tepisah Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengungkapkan bahwa komoditas peternakan yakni, daging sapi, daging ayam, dan telur selama tiga bulan kedepan surplu.
“Berdasarkan data yang terolah dari beberapa sumber, ketersediaan tiga jenis komoditas peternakan di Provinsi Lampung untuk tiga bulan ke depan cukup, bahkan akan mengalami surplus,” kata Lili.
Lanjut Lili, kebutuhan yang harus dipenuhi dalam memenuhi konsumsi Lampung per bulan Juni hingga Agustus untuk daging sapi sebanyak 247 ton, daging ayam 6210 ton, dan telur 18.870 ton. Untuk ketersediaan selama tiga bulan kefepan daging sapi dengan jumlah 4073 ton, daging ayam berjumlah 538 ton, telur berjumlah 2796 ton.
“Dengan adanya kelebihan stok atas tiga komoditas peternakan tersebut kebutuhan konsumsi masyarakat akan daging dan telur tercukupi hingga tiga bulan mendatang, terlebih lagi telah ada sejumlah program sepeti SIKOMANDAN, inseminasi buatan gratis, Asuransi Usaha Ternak dan sejumlah program lain yang mendukung pengembangan sektor peternakan Lampung,” jelasnya. (An)