Bandarlampung (LW): Pada dasarnya, Pancasila adalah pilar penting dalam MPR RI dan tercermin dalam kebijakan dan tindakan pemerintah Indonesia. Peran penting Pancasila dalam membentuk budaya, politik dan sosial serta menjaga kedaulatan bangsa dan kemajuan ekonomi sangat signifikan dalam era globalisasi.
Demikian disampaikan Anggota DPR RI Dapil Lampung Taufik Basari saat melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pelita, Enggal, Bandarlampung (14/9).
Menurutnya, Pancasila adalah dasar ideologis negara Indonesia yang mencakup lima prinsip utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permufakatan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Pancasila dalam Kebijakan dan Tindakan Pemerintah tercermin dalam berbagai kebijakan dan tindakan pemerintah, seperti dalam bidang politik, demokrasi dan prinsip-prinsip Pancasila menginspirasi pemilihan umum dan partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan politik,” ucap Taufik.
Di bidang sosial, Pancasila mendukung upaya untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab, dengan berbagai program pemberdayaan sosial dan ekonomi. “Budaya Politik dan Sosial: Pancasila membentuk budaya politik dan sosial di Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan penghargaan terhadap keragaman,” kata dia.
Indonesia adalah negara dengan beragam etnis, agama, dan budaya, dan Pancasila mempromosikan persatuan dalam perbedaan. Ini tercermin dalam keragaman agama dan budaya yang dihormati di Indonesia.
“Program Pancasila sebagai Ideologi Terbuka salah satu studi kasus yang mencerminkan peran penting Pancasila dalam membentuk budaya politik dan sosial adalah Program Pancasila sebagai Ideologi Terbuka. Program ini didirikan untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Ini dilakukan melalui kurikulum pendidikan yang memasukkan materi Pancasila, pelatihan guru, dan kegiatan sosialisasi,” terangnya.
Lanjut dia, Pancasila juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan bangsa dan kemajuan ekonomi di era globalisasi. Dalam hubungan internasional, Pancasila menjadi panduan dalam diplomasi Indonesia, memastikan bahwa kepentingan nasional dijaga sambil menjalin kerja sama dengan negara-negara lain.
Di bidang ekonomi, Pancasila mendorong prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang tercermin dalam kebijakan redistribusi ekonomi untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Pancasila bukan hanya sebuah slogan, tetapi merupakan landasan ideologis yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan di Indonesia.
“Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam kebijakan, budaya politik, dan sosial, serta memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan bangsa dan memastikan kemajuan ekonomi di era globalisasi,” lanjut Taufik.
Program Pancasila sebagai Ideologi Terbuka adalah salah satu contoh bagaimana Pancasila diimplementasikan untuk membentuk budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia.
Taufik menjelaskan, pernyataan dalam sila kelima Pancasila, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” mencerminkan komitmen negara Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang adil, di mana semua warga negara memiliki hak yang sama dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketidaksetaraan, dan memastikan bahwa manfaat dari kemajuan ekonomi dan sosial dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Pemerintah Indonesia memiliki peran kunci dalam mengimplementasikan dan menuangkan nilai-nilai “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” kepada masyarakat. Ini dilakukan melalui berbagai kebijakan, program, dan inisiatif yang bertujuan untuk mencapai tujuan ini.
“Peran pemerintah dalam mengimplementasikan nilai-nilai “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah program bantuan sosial yang dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan di seluruh Indonesia. PKH bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta memberikan bantuan langsung kepada keluarga miskin,” jelasnya. (*)