Mediasi Buntu, Masyarakat Sukajaya Ancam Blokade Pintu Masuk PT SBB

Lampung Selatan (LW): Masyarakat Desa Sukajaya akan melayangkan surat penutupan akses masuk PT. SBB (Sumber Batu Berkah) dampak tidak puasnya jawaban yang disampaikan perwakilan perusahaan yang bergerak di penambangan batu andesit tersebut saat digelarnya mediasi.

Hal tersebut buntut kekecewaan masyarakat Sukajaya terhadap aktifitas perusahaan tersebut yang dinilai mengganggu dan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sehingga, masyarakat bakal memblokade pintu masuk PT.SBB hingga tutup operasional perusahaan dan mencabut izin lingkungan.

Salah satu perwakilan warga Desa Sukajaya Kecamatan Katibung, menyampaikan kekecewaannya terhadap perusahaan tersebut dalam mediasi antara pihak perusahaan dan masyarakat. “Kami kasih waktu tiga hari. Jika, dalam waktu tersebut tidak juga terealisasi tuntutan masyarakat, kami beramai-ramai akan menutup dan menggembok gerbang masuk perusahaan,” ucap warga berinisial AS.

Senada, warga lainnya mengungkapkan akan segera melayangkan surat ke pihak terkait untuk pemberitahuan aksi penutupan perusahaan yang tidak pernah mengindahkan tuntutan dari masyarakat Desa Sukajaya.

Ada pun tuntutan warga Desa Sukajaya terhadap dampak dari aktivitas perusahaan tersebut, antara lain :

1. Masyarakat desa Sukajaya menuntut dan bertanggung jawab atas retaknya rumah warga dan keresahan dampak dari blasting/pengeboman.

2. Masyarakat Desa Sukajaya meminta kompensasi bulanan biaya kesehatan dalam bentuk dana.

3. Menuntut pihak perusahaan agar memperkerjakan kembali humas yang berasal dari Desa Sukajaya dan memperkerjakan kembali masyarakat Sukajaya yang telah diberhentikan sepihak.

4. Masyarakat Desa Sukajaya menuntut CSR (Corporate Sosial Responsbility).

5. Meminta Muspika kecamatan Katibung agar membentuk tim untuk penyelesaian terkait tanggungjawab pihak PT.SBB terhadap kerusakan lingkungan akibat dari blasting atau pengeboman.

Sementara, perwakilan perusahaan yang dihadiri oleh kuasa hukum PT. SBB menyampaikan akan menginformasikan ke pihak perusahaan terkait tuntutan-tuntutan para warga desa tersebut. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *