Endro S Yahman Bersama BPIP Edukasi Pentingnya Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Pesawaran

Pesawaran (LW): Pancasila merupakan Ideologi bangsa yang harus dipahami secara utuh oleh masyarakat Indonesia. Ideologi Pancasila menjadi suatu kebutuhan di masyarakat, dimana keberadaan Pancasila itu sendiri merupakan pemersatu bangsa di tengah perbedaan suku, ras, budaya, agama, maupun perbedaan pilihan calon pemimpin di tahun politik seperti saat ini.

Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Dapil Lampung Endro S Yahman saat melaksanakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Graha Adora, Pesawaran, Kamis (26/9).

Dalam pemaparan, Endro menekankan kepada masyarakat untuk menjaga norma-norma dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terlebih jelang Pilkada serentak 27 November mendatang.

“Paska reformasi sampai dengan saat ini, rakyat pemegang kekuasaan tertinggi. Artinya, kekuatan dan kedaulatan ada di tangan rakyat dan rakyat yang menentukan pemimpinnya,” ucap Endro.

Untuk itu, menurutnya, pentingnya sosialisasi ini dilaksanakan kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila maupun Demokrasi, seperti politik uang (money politic)

“Pada Pemilu 2019 lalu, Kabupaten Pesawaran masuk zona merah money politic, bahkan Provinsi Lampung juara dua politik uang terbanyak se-Indonesia setelah Maluku Utara,” ungkap Endro.

Menurut Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini, Demokrasi di Indonesia termasuk dalam Demokrasi cacat. Hal itu terlihat dari pelaksanaan Pileg dan Pilpres Februari lalu.

“Demokrasi sangat berhubungan erat dengan kesejahteraan rakyat. Semakin baik demokrasi, maka perekonomian rakyat juga makin baik. Di sinilah fungsi strategis dari ideologi Pancasila,” ujar Endro.

Ideologi Pancasila ini, lanjut dia, harus bisa menyinari prilaku masyarakat maupun pemimpin. Sebab, sekarang ini sangat sulit sekali membedakan antara yang haram dan halal. Orang tidak ragu melakukan politik uang dalam memperoleh kekuasaan.

“Hal semacam ini berkaitan dengan dasar budi dan etika kita. Asas kepantasan tidak dipahami oleh pemimpin. Ini yang menjadi tugas yang sangat sulit sekali bagi BPIP. Kita berharap BPIP mampu menyikapi hal ini,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Pesawaran ini.

Sementara itu, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila Dr Irene Camelyn Sinaga, menilai pemahaman nilai-nilai Pancasila di tengah para pemuda, milenial dan GenZ mulai luntur. Hal itu, kata dia, disebabkan minimnya kurikulum tentang Pancasila di dunia pendidikan, SD sampai SMA.

“Ini menjadi PR bagi BPIP dalam mensosialisasikan pembinaan ideologi Pancasila agar tepat sasaran khususnya untuk anak-anak ataupun pelajar,” ucapnya.

Diketahui, sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila tersebut dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sahlan Syukur sebagai narasumber, anggota DPRD fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran, tokoh masyarakat, tokoh adat dan ratusan warga Pesawaran. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *