Bandarlampung (LW): Sastrawan sekaligus Budayawan Lampung Isbedy Stiawan ZS mendukung komitmen Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan dr Jihan Nurlela dalam melestarikan budaya Lampung, baik bahasa maupun aksara Lampung.
Menurut Isbedy, salah satu budaya yang menjadi identitas Provinsi Lampung adalah aksara dan bahasa. “Di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, penerapan budaya lokal kita di tengah masyarakat khususnya anak muda mulai luntur, ini tanpa kita sadari. Untuk itu, saya pribadi sangat mengapresiasi komitmen dari anak muda seperti Mirza dan Jihan untuk keberlangsungan dan kelestarian budaya lokal kita agar tidak punah,” ucap Isbedy, Rabu (6/11).
Isbedy mengutip lirik lagu Indonesia Raya, di sana ditulis: “bangunlah jiwanya bangunlah badannya”.
“Artinya, yang perlu dibangun lebih dulu adalah jiwa seperti budaya, bukan badannya yakni materi semacam membangun gedung-gedung bertingkat dan mewah, dan seterusnya,” ucap dia.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Lampung dr Jihan dalam debat Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur beberapa waktu lalu mengatakan, budaya merupakan sutu kekayaan yang bersifat bukan material.
Menurutnya, belakangan ini pemerintah banyak berfokus pada pembangunan yang bersifat material, dan lupa dengan kelestarian budaya.
Tentu Mirza dan Jihan berkomitmen ke depan untuk memulai kembali kebiasaan berbahasa Lampung dari diri sendiri dahulu.
“Contoh saya panggil Pak Cagub dengan sapaan Iyai Mirza, itu adalah ciri khas orang Lampung,” katanya.
Kemudian di lingkungan untuk birokrasi, akan ada kewajiban untuk berbahasa Lampung dan berpakaian batik Lampung.
“Itu kita khususkan setiap hari Kamis, diwajibkan bagi aparatur pemerintah untuk berpakaian batik Lampung dan berbicara dengan bahasa Lampung,” katanya.
Sementara itu, Mirza menambahkan, dirinya mengapresiasi Universitas Lampung (Unila) yang sudah mendirikan Program Studi Bahasa Lampung.
Dirinya ingin, kedepan seluruh lulusan dari Prodi Bahasa Lampung bisa terserap. Baik mengajar dari tingkat SD sampai SMA.
“Sektor-sektor swasta juga, lulusan ini harus bisa diserap dengan baik. Saya juga harap kampus lain bisa meniru apa yang dilakukan oleh Unila,” tandasnya. (LW)