Bandarlampung (LW): Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan masifnya penggunaan gadget di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, nilai-nilai luhur bangsa mulai tergerus. Hal ini menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi, saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Wayhalim Permai, Kecamatan Wayhalim, Kamis (17/4).
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Bandarlampung tersebut menyoroti fenomena degradasi nilai Pancasila di tengah masyarakat yang kini kian disibukkan dengan gawai. Menurutnya, arus informasi yang tidak terbendung serta paparan budaya asing melalui media sosial membuat banyak anak muda mulai menjauh dari semangat kebangsaan.
“Pesatnya kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa perlahan mulai luntur, terutama di lingkungan para anak muda. Budaya asing masuk begitu cepat lewat gadget dan media sosial, tanpa filter,” ujar Rezki, yang akrab disapa Eky.
Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kembali semangat Pancasila di tengah masyarakat. Eky menekankan pentingnya pemahaman ideologi bangsa agar masyarakat, khususnya generasi muda, mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan sosialisasi ini, saya berharap masyarakat Wayhalim Permai dapat menjadi contoh masyarakat yang adem, tentram, sejuk, berbudaya, dan saling menghargai satu sama lain. Semangat kebersamaan dan gotong royong itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Menurut Eky, kemajuan teknologi tidak dapat dihindari, namun harus dibarengi dengan filter nilai kebangsaan yang kuat. Ia menambahkan, generasi muda harus dibekali dengan wawasan kebangsaan yang kokoh agar tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif dan paham yang bisa merusak persatuan.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Akademisi dari Universitas Bandar Lampung (UBL), Anggalana, juga mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menyampaikan, kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia tidak datang dengan mudah, melainkan penuh pengorbanan jiwa dan raga.
“Keberagaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama. Meski berbeda suku, ras, dan bahasa, kita harus tetap bersatu untuk mempertahankan Indonesia. Peran generasi muda sangat penting di sini,” jelas Anggalana.
Ia juga menyoroti penggunaan gadget yang cenderung membuat generasi muda abai terhadap sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, jika tidak dibarengi dengan literasi digital dan pendidikan ideologi, teknologi justru bisa menjadi ancaman bagi masa depan keutuhan bangsa.
“Sekarang semuanya ada di genggaman tangan. Tapi yang lebih penting adalah apa yang dikonsumsi oleh pikiran. Kalau yang dikonsumsi adalah hal-hal negatif dan jauh dari semangat Pancasila, maka lama-lama rasa kebangsaan itu bisa pudar,” ungkapnya.
Senada, Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung Budiman AS, mengingatkan masyarakat agar tidak abai dengan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, gadget memiliki dampak negatif apabila disalah gunakan dalam pemakaiannya. (LW)
