IDI Umumkan 6 Dokter Meninggal Dunia Akibat Wabah Covid-19

Lampungway.com. IDI Umumkan 6 Dokter Meninggal Dunia Akibat Wabah Covid-19. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan enam dokter meninggal akibat wabah covid-19.

Pengumuman itu disebarlusskan melalui akun Instagram @ikatandokterindonesia. Di akun resmi IDI di Twitter dan Facebook, pengumuman itu juga diedarkan.

“IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi covid-19,” demikian bunyi dari kabar duka itu, Minggu, 22 Maret 2020.

Ketua Umum PB IDI dr Daeng M Faqih mengucapkan belasungkawa terhadap enam dokter yang layak disebut pahlawan kemanusiaan itu.

“Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia, amin,” tulis Daeng.

Daeng berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan atas musibah yang menimpa mereka.

Berikut enam dokter yang menjadi korban covid-19:

1. dr Hadio Ali, anggota IDI Cabang Jakarta Selatan,
2. dr Djoko Judodjoko, anggota IDI Cabang Kota Bogor,
3. dr Laurentius P, anggota IDI Cabang Jakarta Timur,
4. dr Adi Marsaputra, anggota IDI Cabang Kota Bekasi,
5. dr Ucok Martin, anggota IDI Cabang Medan, dan
6. dr Toni D Silitonga, anggota IDI Cabang Bandung Barat.

Kasus positif covid-19 atau Corona per Minggu, 22 Maret, bertambah 64 orang pasien. Total kasus hingga saat ini menjadi 514 orang.

“Sebanyak 64 orang bertambah jadi totalnya 514 orang,” kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 (virus korona) Achmad Yurianto di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu 22 Maret 2020.

Yuri mengatakan hari ini ada sembilan orang yang diperbolehkan pulang dan dinyatakan sembuh. Total pasien sembuh berjumlah 29 orang.

Sementara itu, total pasien meninggal hari ini pun bertambah. Sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal karena covid-19 per 22 Maret 2020.

“Meninggal dari perjalanan penyakit ini 10 orang, jadi total 48 orang,” ujar Yuri.

Total update informasi penanganan kasus ini sudah diberikan kepada kepala daerah dan dinas kesehatan masing-masing. Selanjutnya, kata Yuri, tinggal melakukan penelusuran (tracing) lanjutan oleh dinas kesehatan dan kepala daerah setempat.

Sumber : www.lampost.co