Bandarlampung (LW)– Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Dewi Mayang Suri Djausal, mendesak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) agar lebih serius dalam menangani persoalan kekerasan seksual terhadap anak yang kian memprihatinkan di Kota Tapis Berseri.
Dalam keterangannya di ruang Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung, Selasa (22/4), Mayang menyebut peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa.
“Kekerasan seksual terhadap anak harus menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Bandar Lampung. Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa, dan mereka harus dijaga serta dilindungi,” ujarnya tegas.
Anggota Fraksi Gerindra tersebut juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membentengi anak dari pengaruh buruk, terutama di era digital saat ini. Menurutnya, pemahaman terhadap nilai-nilai luhur Pancasila menjadi kunci dalam membentuk karakter anak yang kuat dan bermoral.
“Di era digital saat ini, kasus kekerasan seksual terhadap anak justru mengalami peningkatan. Karena itu, peran orang tua sangat penting untuk membentengi anak-anak dari ancaman tersebut,” tambahnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung ini menekankan bahwa perlindungan anak tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat luas untuk membangun sistem perlindungan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Ia juga mendorong Dinas PPA agar lebih proaktif dalam menjalankan peran sebagai pelindung anak-anak, melalui deteksi dini, penanganan cepat, hingga pencegahan yang efektif.
“Anak-anak butuh ruang yang aman untuk tumbuh dan berkembang. Pemerintah harus hadir lebih dekat dan lebih tanggap terhadap isu-isu yang mengancam masa depan mereka,” pungkasnya. (LW)
