Jakarta, Mei 2025 — Startup fintech Aggre Capital kembali memperluas jangkauan kolaborasinya dengan menandatangani kerja sama channeling loan bersama BPR Olympindo Group.
Kemitraan ini bertujuan mendigitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar dapat memperkuat penyaluran pembiayaan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal di Indonesia.
Founder dan CEO Aggre Capital, Rian Hidayat, menegaskan pentingnya memperbanyak kolaborasi dengan lembaga keuangan lokal guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kolaborasi ini harus terus digiatkan agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus bertumbuh,” ujar Rian.
Sementara itu, COO Aggre Capital, Silvester, menyoroti masih terbatasnya kemampuan BPR dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat akibat minimnya digitalisasi.
“Itulah mengapa Aggre Capital hadir sebagai startup fintech pelopor Digital Smart Analytics yang berusaha mengisi kekosongan digitalisasi di sektor BPR,” jelasnya.
Aggre Capital sendiri terus memperluas kemitraannya dengan berbagai BPR dan lembaga pembiayaan di seluruh Indonesia. Hingga akhir Mei 2025, startup ini telah menggandeng lebih dari 7 BPR dan 2 lembaga multifinance dalam kerja sama penyaluran pinjaman (loan channeling).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Aggre Capital untuk mengoptimalkan digitalisasi BPR dan memperkuat sektor ekonomi akar rumput, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan strategi ini, Aggre Capital menargetkan diri sebagai katalis utama dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
“Kami yakin digitalisasi BPR adalah kunci untuk menciptakan akses kredit yang merata dan memperkuat ekonomi kerakyatan di 2025 dan seterusnya,” tutup Silvester.