Pringsewu (LW): ‘Bhineka Tunggal Ika’ adalah moto nasional Indonesia yang berasal dari Bahasa Jawa Kuno dan berarti ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu.’ Moto ini mencerminkan pentingnya keragaman budaya, agama, suku, dan Bahasa di Indonesia, serta nilai persatuan dan kesatuan di Tengah perbedaan tersebut.
Hal ini menjadi topik utama Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar Anggota DPR RI Fraksi NasDem Taufik Basari bersama masyarakat Desa Sriwungu, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu (19/7).
Dalam arahannya, Taufik mengatakan Bhineka Tunggal Ika memiliki peran penting dalam memupuk toleransi, menghormati perbedaan, dan membangun persatuan di antara masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya mendukung kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan stabil.
“Menjaga persatuan dalam keberagaman Indonesia dapat dilakukan dengan saling menghormati, memahami, dan mengapresiasi perbedaan budaya, agama dan suku,” jelas Taufik.
Edukasi tentang nilai-nilai toleransi dan kerjasama, menurutnya juga penting, serta mempromosikan dialog terbuka untuk mengatasi perbedaan pendapat. “Dukungan pada program inklusif dan menghindari diskriminasi akan membantu memperkuat persatuan di tengah keberagaman,” ujarnya. (LW)
