Bandarlampung (LW): Bencana banjir yang melanda wilayah Panjang, Kota Bandarlampung, kembali menjadi sorotan publik setelah menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Tercatat tiga orang meninggal dunia akibat derasnya arus banjir yang melanda kawasan Panjang Utara, khususnya di Kelurahan Cisauk, pada Minggu malam (20/4/2025). Air yang meluap dari saluran utama tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tetapi juga menyeret kendaraan dan menghancurkan beberapa rumah warga.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan Kota Bandarlampung, Andika Wibawa SR, turun langsung ke lokasi bencana pada Senin (21/4) pagi. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana tersebut.
Dalam tinjauannya, Andika menyambangi beberapa titik lokasi banjir terparah, termasuk RT 03 dan RT 06 di Kelurahan Cisauk, yang menjadi pusat kerusakan dan kehilangan. Ia disambut oleh para warga yang masih bertahan di lokasi serta aparat kelurahan setempat yang membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan darurat.
Sebagai bentuk bantuan cepat tanggap, Andika menyalurkan 300 bungkus nasi siap saji kepada warga yang terdampak, termasuk mereka yang mengungsi ke tempat penampungan sementara. Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang kehilangan akses terhadap makanan karena banjir.
Tidak hanya itu, Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini juga secara khusus mengunjungi keluarga korban meninggal dunia. Ia menyampaikan langsung belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan serta memberikan santunan sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap musibah yang mereka alami.
“Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Panjang, khususnya di Cisauk. Ini adalah tragedi yang tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban,” ujar Andika kepada awak media.
Ia menambahkan, pihaknya bersama DPRD Provinsi Lampung akan mendorong Pemkot Bandarlampung untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase dan infrastruktur pengendali banjir di wilayah Panjang yang diketahui kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba.
“Langkah konkret akan kami dorong, mulai dari pemetaan titik rawan banjir, perbaikan sistem drainase, hingga penguatan koordinasi antar OPD dan aparat di lapangan. Ini harus menjadi perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Selain menyalurkan bantuan makanan dan santunan, Andika juga meminta agar pemerintah setempat segera menetapkan status tanggap darurat agar penyaluran bantuan bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Ia juga membuka ruang komunikasi bagi warga yang ingin menyampaikan keluhan atau kebutuhan lainnya pasca banjir.
Diketahui, banjir yang terjadi di Panjang kali ini merupakan yang terparah sejak awal tahun 2025, dengan curah hujan tinggi dan saluran air yang tersumbat menjadi penyebab utama. (LW)