Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 172. Cerita ini merupakan Lanjuatan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 171 Sebelumnya. Ranvi merasa bingung dgn apa yg akan dia katakan nanti pd ibunya kalau ibunya datang dan bertanya padanya dari mana sja dia berada “Kakak bilang sja kalau aku yg meminta kakak untuk membelikan pensil untukku” pinta Veera “Tidak, Veera ! Aku tdk mau berbohong !” Veera sangat senang karena mendapat teguran lagi dari Ranvi yg mewakili ibunya “Itu artinya kakak sangat menyayangi aku !” ujar Veera sambil tertawa lepas,
Sementara itu Ratan sedang mengendarai traktor, Nihal bersama dirinya sepulang dari rumah sakit, mereka berdua sedang berdebat dimana seharusnya Nihal tinggal, meskipun Nihal benar tapi Ratan tetap bersikeras meminta Nihal untuk tinggal di rumahnya “Ini adalah kesempatan untukku untuk melakukan sesuatu untuk kmu karena aku selalu menerima bantuanmu, kmu telah melakukan banyak bantuan untukku dan kmu telah mengambil semua kekhawatiranku dan ini Nihal sedang lemah dan menderita “Aku akan merawat kmu sampai kmu sembuh” ujar Ratan
Sementara itu di dalam rumah, Veera sedang belajar mengepang rambut “BIbi Moti, katakan padaku bagaimana cara yg mudah dalam mengepang rambut ?” ketika Bibi Moti hendak mengatakan pd Veera, dilihatnya Nihal dan Ratan sudah sampai dirumah “Paman Nihal, kenapa paman Nihal tadi datang diantara aku dan Sherji ? Aku kan harimau wanita, Sherni dan akan mudah bagiku untuk berkelahi dgn harimau itu” Nihal tertawa geli “Veera, sangat penting untuk menangkap harimau itu hidup hidup untuk mengembalikannnya ke taman Nasional” uajr Nihal
“Nihal, jangan katakan kalau kmu tdk melakukan apapun untuk keluarga kami” ujar Bibi Moti, Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Ibu, ibu harus menegur kakak karena dia kelihatannya sangat ketakutan” Ratan tertegun dan bergegas naik ke atas ke kamar Ranvi, sementara Bibi Moti dan Veera sedang membahas tentang artinya Dilwaar
Sesampainya di kamar Ranvi, saat itu Ranvi sedang mengenakan baju, Ratan hanya terdiam melihatnya, Ranvi segera menjewer telinganya untuk meminta maaf namun Ratan segera memeluknya erat dan penuh haru, saat itu Veera juga memasuki kamar dan bertanya tanya kenapa ibunya tdk menegur Ranvi ? Ratan meminta Veera untuk pergi namun Veera tdk mau, dalam hati Veera berfikir kenapa ibunya tdk menunjukkan kasih syngnya pd kakaknya,
Namun akhirnya Veera pergi juga dari sana, setelah Veera pergi Ratan langsung menegur Ranvi “Ranvi, kenapa kmu tadi maju ke hadapan harimau itu ? Sementara masih banyak orang yg bisa menyelamatkan Veera !” tegur Ratan “Ibu, selama ini hanya Veeralah yg mendukungku setelah ayah pergi meninggalkan kita”
Ratan tertegun mendengar ucapan Ranvi “Ranvi, apakah kmu tdk memikirkan tentang ibumu barang sekali sja ?” ujar Ratan “Aku tdk apa apa, ibu ,,, tapi nyawa Veera dalam bahaya, aku hanya memikirkan keselamatannya saja, aku tdk akan bisa hidup jika terjadi sesuatu pd Veera karena aku ini adalah ibu uniknya” Ratan dan Ranvi kemudian berpelukkan dan menangis
Sementara itu dibawah, Veera sedang meniup meniupkan udara ke luka Nihal agar cepat sembuh, Bibi Moti membuat susu kunir untuk Nihal dan berkata kalau susu itu juga cocok untuk Veera “Bibi Moti, bisakah anda mengatakan pd Ratan, aku mohon agar Ratan mengerti kalau aku ini tdk sepatutnya tinggal di rumah ini” pinta Nihal namun Bibi Moti malah menolaknya “Nihal, berilah kami kesempatan untuk melayani kmu karena kami tdk bisa membagi penderitaanmu dan menguranginya” ujar Bibi Moti
“Tapi aku tdk melakukan hal yg luar biasa, nyonya” belum juga Bibi Moti menjawab ucapan Nihal, Veera menyela pembicaraan mereka “Semua orang hanya berteriak teriak sja tapi tdk ada satupun yg datang untuk meyelamatkan aku, paman” ujar Veera Bibi Moti kemudian menyuruh Veera pergi bermain dulu karena dirinya masih akan ngobrol dgn Nihal “Nihal, tetaplah tinggal dirumah ini demi kami, tdk ada yg bisa melindungi kami setelah Sampooran pergi meninggalkan kami, aku setuju dgn apa yg dikatakan oleh Veera tadi, hal itu memang benar, meskipun dia belum mengerti karena dia itu masih kecil”
tiba tiba Veera menyuruh Nihal duduk dan menghembuskan nafasnya dgn cepat ke luka Nihal, Nihal kemudian menyuruhnya untuk meminum susu kunir tapi Veera tdk mau kemudian mereka berdua tertawa bersama sama, Bibi Moti sangat terharu melihat mereka berdua, kemudian pergi berlalu meninggalkan mereka, Nihal hanya bisa tertegun melihat kepergiannya
Di rumah Kartar, saat itu Gurpreet membuatkan lassi untuk Kartar sambil berkata “Seharusnya kmu itu mengerti dimana tempat kmu berada dalam kehidupan Ratan” Gurpreet yakin kalau Ratan tdk akan pernah menerima Kartar dan Kartar harus kembali padanya, Kartar langsung melempar gelas yg diberikan oleh Gurpreet dan berkata “Kamu ini memang perempuan yg egois ! Yang hanya memikirkan tentang keluargamu sja dan bukan Ratan dan anak anaknya” bentak Kartar,
Dengan sinis Gurpreet berkata “Anggapanku sama denga seluruh desa ini dan Ratan yg menyaksikan sendiri apa artinya anak anak itu buat kmu !” ujar Gurpreet, sementara itu di rumah Ratan, Ranvi akhirnya mengaku pd Ratan “Aku memang tdk pergi kesekolah karena aku takut ditegur oleh bu guru karena aku belum menyelesaikan PR ku, ibu” kemudian Ranvi juga menceritakan semua yg dilakukannya selama membolos “Lalu dgn siapa kmu pergi ?” Ranvi tertegun menatap ke arah ibunya. Sinopsis Veera Episode 172 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 173 Hanya di Lampungway.com.
Sementara itu Ratan sedang mengendarai traktor, Nihal bersama dirinya sepulang dari rumah sakit, mereka berdua sedang berdebat dimana seharusnya Nihal tinggal, meskipun Nihal benar tapi Ratan tetap bersikeras meminta Nihal untuk tinggal di rumahnya “Ini adalah kesempatan untukku untuk melakukan sesuatu untuk kmu karena aku selalu menerima bantuanmu, kmu telah melakukan banyak bantuan untukku dan kmu telah mengambil semua kekhawatiranku dan ini Nihal sedang lemah dan menderita “Aku akan merawat kmu sampai kmu sembuh” ujar Ratan
Sementara itu di dalam rumah, Veera sedang belajar mengepang rambut “BIbi Moti, katakan padaku bagaimana cara yg mudah dalam mengepang rambut ?” ketika Bibi Moti hendak mengatakan pd Veera, dilihatnya Nihal dan Ratan sudah sampai dirumah “Paman Nihal, kenapa paman Nihal tadi datang diantara aku dan Sherji ? Aku kan harimau wanita, Sherni dan akan mudah bagiku untuk berkelahi dgn harimau itu” Nihal tertawa geli “Veera, sangat penting untuk menangkap harimau itu hidup hidup untuk mengembalikannnya ke taman Nasional” uajr Nihal
“Nihal, jangan katakan kalau kmu tdk melakukan apapun untuk keluarga kami” ujar Bibi Moti, Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Ibu, ibu harus menegur kakak karena dia kelihatannya sangat ketakutan” Ratan tertegun dan bergegas naik ke atas ke kamar Ranvi, sementara Bibi Moti dan Veera sedang membahas tentang artinya Dilwaar
Sesampainya di kamar Ranvi, saat itu Ranvi sedang mengenakan baju, Ratan hanya terdiam melihatnya, Ranvi segera menjewer telinganya untuk meminta maaf namun Ratan segera memeluknya erat dan penuh haru, saat itu Veera juga memasuki kamar dan bertanya tanya kenapa ibunya tdk menegur Ranvi ? Ratan meminta Veera untuk pergi namun Veera tdk mau, dalam hati Veera berfikir kenapa ibunya tdk menunjukkan kasih syngnya pd kakaknya,
Namun akhirnya Veera pergi juga dari sana, setelah Veera pergi Ratan langsung menegur Ranvi “Ranvi, kenapa kmu tadi maju ke hadapan harimau itu ? Sementara masih banyak orang yg bisa menyelamatkan Veera !” tegur Ratan “Ibu, selama ini hanya Veeralah yg mendukungku setelah ayah pergi meninggalkan kita”
Ratan tertegun mendengar ucapan Ranvi “Ranvi, apakah kmu tdk memikirkan tentang ibumu barang sekali sja ?” ujar Ratan “Aku tdk apa apa, ibu ,,, tapi nyawa Veera dalam bahaya, aku hanya memikirkan keselamatannya saja, aku tdk akan bisa hidup jika terjadi sesuatu pd Veera karena aku ini adalah ibu uniknya” Ratan dan Ranvi kemudian berpelukkan dan menangis
Sementara itu dibawah, Veera sedang meniup meniupkan udara ke luka Nihal agar cepat sembuh, Bibi Moti membuat susu kunir untuk Nihal dan berkata kalau susu itu juga cocok untuk Veera “Bibi Moti, bisakah anda mengatakan pd Ratan, aku mohon agar Ratan mengerti kalau aku ini tdk sepatutnya tinggal di rumah ini” pinta Nihal namun Bibi Moti malah menolaknya “Nihal, berilah kami kesempatan untuk melayani kmu karena kami tdk bisa membagi penderitaanmu dan menguranginya” ujar Bibi Moti
“Tapi aku tdk melakukan hal yg luar biasa, nyonya” belum juga Bibi Moti menjawab ucapan Nihal, Veera menyela pembicaraan mereka “Semua orang hanya berteriak teriak sja tapi tdk ada satupun yg datang untuk meyelamatkan aku, paman” ujar Veera Bibi Moti kemudian menyuruh Veera pergi bermain dulu karena dirinya masih akan ngobrol dgn Nihal “Nihal, tetaplah tinggal dirumah ini demi kami, tdk ada yg bisa melindungi kami setelah Sampooran pergi meninggalkan kami, aku setuju dgn apa yg dikatakan oleh Veera tadi, hal itu memang benar, meskipun dia belum mengerti karena dia itu masih kecil”
tiba tiba Veera menyuruh Nihal duduk dan menghembuskan nafasnya dgn cepat ke luka Nihal, Nihal kemudian menyuruhnya untuk meminum susu kunir tapi Veera tdk mau kemudian mereka berdua tertawa bersama sama, Bibi Moti sangat terharu melihat mereka berdua, kemudian pergi berlalu meninggalkan mereka, Nihal hanya bisa tertegun melihat kepergiannya
Di rumah Kartar, saat itu Gurpreet membuatkan lassi untuk Kartar sambil berkata “Seharusnya kmu itu mengerti dimana tempat kmu berada dalam kehidupan Ratan” Gurpreet yakin kalau Ratan tdk akan pernah menerima Kartar dan Kartar harus kembali padanya, Kartar langsung melempar gelas yg diberikan oleh Gurpreet dan berkata “Kamu ini memang perempuan yg egois ! Yang hanya memikirkan tentang keluargamu sja dan bukan Ratan dan anak anaknya” bentak Kartar,
Dengan sinis Gurpreet berkata “Anggapanku sama denga seluruh desa ini dan Ratan yg menyaksikan sendiri apa artinya anak anak itu buat kmu !” ujar Gurpreet, sementara itu di rumah Ratan, Ranvi akhirnya mengaku pd Ratan “Aku memang tdk pergi kesekolah karena aku takut ditegur oleh bu guru karena aku belum menyelesaikan PR ku, ibu” kemudian Ranvi juga menceritakan semua yg dilakukannya selama membolos “Lalu dgn siapa kmu pergi ?” Ranvi tertegun menatap ke arah ibunya. Sinopsis Veera Episode 172 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 173 Hanya di Lampungway.com.