Lampungway.com – Masyarakat Indonesia di berbagai daerah terus berjuang untuk jangan panik hadapi virus corona atau covid-19 yang belum kunjung berkesudahan.
Beberapa wilayah zona hijau pun kini santer diwartakan sudah masuk menjadi zona merah karena adanya transmisi lokal penyebaran virus yang belum ditemukan vaksinya sampai saat ini tersebut.
Contohnya saja Bandar Lampung di Provinsi Lampung yang informasinya di beberapa media disebutkan telah masuk menjadi zona merah karena sudah adanya transmisi lokal.
Apalagi di Provinsi Lampung, misalnya lagi, data per 28 April 2020 kemarin ada kenaikan jumlah kasus positif virus corona, baik yang dinyatakan positif sakit maupun positif orang tanpa gejala (OTG).
Beredarnya banyak informasi tentang sebaran pun tak sedikit penghuni group whatsapp yang penulis ikuti juga ikut dalam panik dan kecemasan.
Beberapa teman pun telah menghubungi penulis, merasa sedih sebab di Kecamatannya banyak OTG. Apalagi katanya, kelurahannya banyak yang baru pulang dari Jakarta.
“Sedih ya banyak yang OTG di sini. Kelurahanku banyak yg br pulang dr Jakarta,” tulisnya dalam pesan Whatsapp.
Belum lagi pesan tik tok (berbalasan) di Group WhatsApp. Ada yang menayakan apakah sebaran positif corona dapat dideteksi dimana saja, apa hanya dalam bentuk tabel kecamatan saja.
Ada yang menyatakan kepanikan atau ngeri jika setelah belanja tiba-tiba dada sedikit nyeri, sehingga menjadi parno atau khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
Hal demikian mungkin saja terjadi di beberapa wilayah lainnya, apalagi yang sudah menerapkan pembatasan sosial bersekala besar atau yang disebut dengan PSBB.
Awal-awal virus ini muncul pun sudah membuat panik. Sebaran yang semakin meningkat dan imbauan untuk jaga jarak dan di rumah saja banyak yang tidak mengindakan satu sama lain seperti saling mengutuk.
Kepanikan itu benar-benar terjadi. Bahkan kepanikan itu dapat memicu timbulnya gejala menyerupai tanda-tanda pasien covid-19.
Sampai-sampai ada yang merasa gejala yang dialami mirip, sehingga menjadi rancu. Bahkan kesehatan mental akan semakin menurun.
Inilah adanya reaksi sugesti yang ditimbulkan. Reaksi sugesti karena kecemasan, panik karena wabah Covid-19. Kecemasan dan kepanikan ini tak hanya timbuln dari sektor kesehatan saja.
Bagi yang telah menjalankan PSBB yang ruang geraknya terbatas, atau bahkan bagi sebagian usaha sudah tidak mampu berdiri seperti hari pada umumnya karena usahanya sepi, belum lagi yang kena dampak PHK, dan akses profesi yang dijalankan tersendat karena luasan wabah yang membesar tentu akan menjerit.
Jeritan ini menjadi salah satu kecemasan atau efek kejut yang tak dapat dihindari. Maka yang dikhawatirkan krisis ekonomi terjadi dan berkepanjangan, sampai memicu minimnya aksi sosial kemanusiaan, atau terdampak krisis pada social humanity.
Lalu bagaimana kita menghadapi kerawanan dan kepanikan ini, Project Director AKUBISAORG salah satu konten kreator Youtube menjelaskan harus ada edukasi yang baik dan benar agar masyarakat jangan panik hadapi corona.
“Apalagi saat ini sedang menjalankan aktifitas puasa. Jangan sampai kepanikan juga mengganggu ibadah yang tengah dijalankan,” kata dia.
Maka AKUBISAORG bekerjasama dengan berbagai pihak, utamanya saat ini adalah kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung untuk menggelar diskusi live streaming dengan tajuk “Jangan Panik Hadapi Corona”.
“Rencananya diskusi secara live di Chanel Youtube AKUBISAORG ini akan mulai tayang pukul 10.00 WIB pada Kamis 30 April 2020 (Besok),” terangnya.
Materi bahasan live streaming di Youtube AKUBISAORG ini nantinya akan membahas tentang :
- Tips Kesehatan: Saat Puasa Di Tengah Pandemi Corona (Memutus Sebaran Covid-19)
- Tips Merawat Kulit Selama DIRUMAHAJA Saat Pendemi Virus Corona
- Tips Agar Pelaku UMKM Bisa Bertahan Hadapi Krisis Akibat Virus Corona
- Refleksi Kemanusiaan Menghadapi Corona
Selain ACT, Narasumber yang dijajaki kerjasama untuk diskusi mengedukasi tentang bangun dari kecemasan agar jangan panik hadapi corona adalah:
- Ketua IDI Cabang Bandar Lampung – dr Aditya M Biomed
- Dokter Aesthetic – dr. Ratu Suzanna Oswarie Zain
- Managing Director PT. Unggul Boga Indonesia – Vitra Aeni
- Marcomm ACT Lampung – Hermawan Wahyu Saputra
Acara ini juga akan dimoderatori Shaela Hani salah satu presenter atau MC di Provinsi Lampung.
Untuk masyarakat yang ingin mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan dari persoalan covid-19 atau kepanikan yang dihadapi saat ini bisa langsung masuk ke link channel youtube akubisaorg berikut ini:
Silakan tonton di sini: Link Streaming Diskusi Jangan Panik Hadapi Corona.