Lampungway.com – Farhat Abbas dilaporkan ke polisi karena dituding melakukan pengeroyokan, pemukulan, hingga penyekapan terhadap mantan asistennya, Silvi Haiz, di Bogor, Jawa Barat, Senin (26/1). Saat melapor, Silvi mengaku dikeroyok dan disekap Farhat di sebuah toko. Farhat juga membawa Regina saksikan pengeroyokan tersebut.
“Saya disekap, dianiaya, dikeroyok, dijadiin sandera,” ujar Silvi saat dihubungi Selasa (27/1).
Menurut Silvi, Farhat memang sengaja ingin memenjarakannya. Usai disekap, Silvi sempat digelandang ke Polsek Bogor dengan alasan yang tidak jelas, Silvi pun dilaporkan oleh Farhat ke Polres Bogor. Akhirnya ia pun melaporkan Farhat oe polisi.
“Yang pasti saya dibawa ke Polsek dan Polres dengan alasan enggak jelas. Seakan dunia enggak ada hukum. Mentang-mentang anak pejabat dia buat gaduh. Dia yang melanggar hukum karena membuat rusuh. Di situ banyak orang. Dia gelandang saya ke Polres,” ceritanya.
Silvi menjelaskan, peristiwa berawal ketika ia tengah berbelanja dengan kakaknya. “Kejadiannya kemarin sore, di Jaya Makmur, Padjajaran, Bogor. Saya dianiaya. Saya lagi belanja berdua sama kakak. Dia (Farhat) tiba-tiba bawa orang 3 mobil,” beber Silvi.
Merasa tak tahu ada masalah apa, Silvi mencoba berontak, namun banyaknya orang yang mengeroyok membuat dirinya tak bisa berbuat apa-apa.
“Ya, termasuk dia dan ada Regina juga. Dia datang sengaja cari masalah, nyari gara-gara sama saya. Sepatu durinya ditendang berkali kali ke kaki saya. Tapi karena saya enggak gubris, dia suruh om-omnya itu. Saya dikeroyok,” jelasnya lagi.
Akibat perbuatan Farhat itu, Silvi akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi. “Semalam dilaporkan. Di polsek dekat Taman Topi, Bogor,” terangnya.